JURNAL NGAWI - Begadang, sebuah kebiasaan yang seringkali dianggap sepele, namun ternyata dapat memiliki dampak serius bagi kesehatan kita, bahkan bisa memicu pertumbuhan sel kanker.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Tirta dalam sebuah podcast yang dibawakan oleh Praz Teguh di kanal YouTube PWK.
Dalam sesi tersebut, seorang netizen menanyakan pendapat Dokter Tirta mengenai pola begadang, yang kemudian menjadi awal dari diskusi yang mengungkap fakta mengejutkan.
"Dokter Tirta, apa pendapat lu tentang begadang tapi tidur tetap 8-9 jam?" tanya akun @damarmukti_, seperti yang dikutip dari YouTube HAS Creative.
Menurut Dokter Tirta, begadang bukanlah masalah selama dilakukan dengan batasan yang tepat. "Begadang itu boleh, tapi ada jatahnya. Kalau begadang terus-terusan walau tidur siang, itu kita mengurangi jatah kita di masa tua," ujarnya.
Penjelasan Dokter Tirta tersebut memberikan pemahaman yang penting mengenai pentingnya tidur malam bagi proses metabolisme tubuh.
- Baca Juga: 15 Makanan Terburuk bagi Penderita Asam Lambung & GERD
- Baca Juga: Minum kopi Bisa Sembuhkan Flu, Hoax atau Fakta ? Simak Penjelasanya
"Jadi ketika (tidur) malam itu terjadi pergantian sel tubuh yang rusak. Saat tidur, sel kulitmu diganti, sel rambut diganti, kuku bertambah panjang, sel yang rusak diganti. Makanya ketika olahraga, bisa terasa pegal-pegal," jelasnya.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang. "Karena jam tidurmu kamu ambil, tubuh nggak sempat recovery. Recovery terjadi saat sinar matahari nggak ada," tambah Dokter Tirta.
Pernyataan ini memberikan gambaran yang jelas tentang betapa pentingnya tidur malam bagi proses regenerasi dan pemulihan tubuh.
Begadang secara teratur, bahkan jika Anda mengalami tidur yang cukup di siang hari, dapat mengganggu proses ini, meningkatkan risiko terkena berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker.
Pesan yang disampaikan Dokter Tirta mengingatkan kita untuk memprioritaskan kualitas tidur malam kita, sebagai investasi bagi kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang kita.
Dengan memahami dampak negatif begadang, kita diharapkan dapat membuat perubahan positif dalam pola tidur kita, mendukung kesehatan tubuh dan pikiran kita untuk masa depan yang lebih baik.***