JURNAL NGAWI - Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar di Twitter Inc akan menerapkan aturan baru ini. Apa saja? Simak disini.
CEO Tesla, Elon Musk siapkan serangkaian perubahan, salah satunya pada layanan berlangganan premiumnya.
Layanan berlangganan pertama Twitter, Twitter Blue, sebetulnya sudah diluncurkan pada Juni 2021. Namun layanan ini hanya tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Kebaruan yang disarankan Elon Musk adalah Twitter tanpa iklan. Selain itu pengguna yang bersedia membayar akan menikmati tanda centang otentikasi.
Baca Juga: Bikin Bangga Karya Mahasiswa UNY Mobil Formula Listrik Raih Juara Umum IIMS 2022
Elon Musk menyebutkan, jika layanan ini disepakati, Twitter akan memberikan opsi pembayaran dalam mata uang kripto dogecoin.
Melalui cuitannya, Bos Tesla itu menyarankan pengurangan biaya berlangganan Twitter Blue bagi pengguna. Harga terkini berada di angka 3 (2,99) dolar AS per bulan atau sekitar Rp42,968.
Pengguna yang sudah membayar menurutnya juga harus mendapatkan tanda centang otentikasi serta opsi untuk membayar dalam mata uang lokal.
Elon Musk melanjutkan, tanda centang harus berbeda dari centang biru bagi figur publik atau akun resmi.