Mengenal Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Blitar, Miliki Banyak Candi Salah Satu Paling Populer Penataran

- 10 Januari 2022, 21:39 WIB
Candi Penataran Kabupaten Blitar
Candi Penataran Kabupaten Blitar /blitakab.go.id

JURNAL NGAWI - Nama Blitar menurut sejarahnya berasal dari frasa bali dadi latar (kembali jadi halaman). Dalam legenda kata Blitar merupakan sebuah teriakan Prabu Lembu Suro ketika meregang nyawa dalam tragedi asmaran dengan Dewi Kilisuci.

Ketika Prabu Lembu Suro ini membuat sumur untuk sang dewi, namun ternyata itu hanya siasat sang dewi dalam membuat celaka Prabu Lembu Suro.

Pada zaman dulu hingga sekarang, daerah Blitar merupakan daerah lintasan antara Dhoho (Kediri) dengan Tumapel (Malang) yang paling cepat dan mudah yaitu pada saat ini merupakan jalur terdekat menuju Kabupaten Malang dan Kediri.

Baca Juga: Indonesia Akan Alami Gelombang Omicron, Menkes Jelaskan Strategi Terbarunya

Secara akses Blitar memiliki peranan penting , yaitu daerah yang menguasai jalur transportasi antara dua daerah ketika zaman dahulu yang saling bersaing (Panjalu dan Jenggala serta Dhoho dan Singosari).

Salah satu alasan pentingnya jalur di Balitar dibuktikan dengan banyaknya prasasti yang ditemukan di daerah ini (kira-kira 21 prasasti).

Lebih dari 12 candi tersebar di seantero Blitar. Salah satu yang paling terkenal dan memiliki kompleks paling besar yaitu Candi Penataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok.

Baca Juga: Lirik Lagu SUGENG DALU dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia, Dipopolerkan Denny Caknan

Pembangunan Candi Penataran berada di masa Raja Kertajaya mempersembahkan sima untuk memuja sira paduka bhatara palah yang berangka tahun Saka 1119 (1197 Masehi).

Halaman:

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah