JURNAL NGAWI - Salah satu kekayaan kuliner yang menjadi kebanggaan Kediri adalah Tahu Takwa, salah satu kuliner khas yang telah menggoda lidah sejak tahun 1912.
Terbuat dari kacang kedelai, tahu takwa bukan sekadar hidangan, melainkan juga bagian dari sejarah dan budaya yang mengakar dalam keberagaman kuliner Indonesia.
Tahu takwa memiliki ciri khas yang membedakannya dari tahu biasa. Warna kuning cerah, tekstur lembut, kenyal, dan padat membuatnya menjadi pilihan favorit bagi pecinta kuliner.
Keunikan lainnya adalah rasa gurih yang membedakan tahu takwa dari tahu-tahu lainnya.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Tahu Takwa: Makanan Khas Kediri yang Merajut Kisah Sejak 1912
Proses pembuatan tahu takwa menjadi sebuah seni tersendiri. Kacang kedelai dicuci bersih dan direndam selama tiga jam sebelum direbus dengan kayu bakar.
Penggunaan kayu bakar bukan hanya sebagai sumber panas, namun juga untuk memberikan aroma khas yang membedakan tahu takwa dari yang lain. Setelah matang, sari kedelai dipisahkan dari air dengan tambahan cuka.
Cara penyajian tahu takwa pun tak kalah menarik. Sari kedelai yang lembut dimasukkan ke dalam cetakan dengan kain, kemudian dipress.
Hasil cetakan tersebut kemudian dipotong dan direbus dengan rempah-rempah seperti kunyit, garam, dan bunga pekak kering, menciptakan cita rasa yang menggoda selera.