Network
JURNAL NGAWI - Pada Selasa, 19 Maret 2024, Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang kembali mengalami erupsi. Letusan tersebut tercatat pada pukul 06:25 WIB dengan ketinggian mencapai 500 meter di atas puncak gunung.
Informasi ini disampaikan secara langsung oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulisnya.
Mukdas Sofian menjelaskan bahwa data seismograf merekam letusan dengan amplitudo maksimum mencapai 22 mm dan durasi selama 125 detik.
Menurut catatan yang ada dalam laman Magma Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sejak awal tahun 2024 hingga saat ini, Gunung Semeru telah meletus sebanyak 120 kali.
Dilaporkan bahwa dari pukul 00:00 hingga 06:00 pada hari Selasa, tercatat 23 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo berkisar antara 11 hingga 22 mm, serta durasi gempa sekitar 63 hingga 126 detik.
Selain itu, terdapat juga lima kali gempa embusan dengan amplitudo berkisar antara 2 hingga 8 mm dan durasi sekitar 32 hingga 62 detik, serta tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo antara 3 hingga 22 mm, S-P (S-Wave minus P-Wave) selama 16 hingga 70 detik, dan durasi total gempa sekitar 57 hingga 113 detik.
Saat ini, Gunung Semeru masih berada dalam status siaga atau level III. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menjauhi radius 13 km dari pusat erupsi guna menghindari potensi bahaya yang bisa timbul akibat aktivitas vulkanik yang berlangsung.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap aktivitas Gunung Semeru guna memastikan keselamatan masyarakat sekitar.***
Baca Juga: Pemerintah Siap Bangun Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Hubungkan Selatan dan Utara Jawa Timur
