Ikhtiar Menjaga Kesehatan, Imbangi Dengan Doa Ini

- 23 November 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi orang berdoa.
Ilustrasi orang berdoa. /Pixabay/mohammad_hassan

JURNAL NGAWI - Dimusim yang memiliki suhu udara berubah-rubah seperti saat ini, Manusia tak selamanya sehat. Daya tahan tubuh antara manusia satu dengan yang lainnya pasti berbeda, ada yang memiliki daya tahan tubuh kuat dan pula sebaliknya.

Terkadang hal ini banyak mengakibatkan seseorang sering sakit karena kondisi tubuhnya tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi iklim seperti saat ini.
 
Untuk itu, sebagai orang yang beriman perlu adanya ikhtiar lahir dan batin. Ikhtiar lahir dengan berobat, sedangkan ikhtiar batin dengan berdoa.
 
 
Kita boleh saja berusaha sekuat tenaga kita, namun kita tidak boleh meninggalkan yang namanya Doa.
 
Doa adalah senjata bagi orang mukmin, sebagaimana hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra : اَلدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّينِ وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ (رواه أبو يعلى والحاكم وصححه) Artinya: “Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya’la dan al-Hakim, dan ia menilainya sebagai hadits shahîh).
 
Hal ini disampaikan juga oleh beliau KH Achmad Chalwani Nawawi, menyebut ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan ikhtiar untuk penyembuhan berbagai penyakit, yaitu firman Allah :
 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَد جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ 
 
Yā ayyuhan-nāsu qad jā`atkum mau'iẓatum mir rabbikum wa syifā`ul limā fiṣ-ṣudụri wa hudaw wa raḥmatul lil-mu`minīn.
 
Artinya, “Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 51).
 
 
Kiai Chalwani menjelaskan tata cara membaca doa tersebut, ayat di atas dibaca sehari 100 kali. Seperti yang disampaikan beliau :
 “Bisa dicicil, bisa malam, bisa siang; bisa sambil jalan-jalan, bebas".
 
Beliau mendapat ijazah doa itu dari al-‘Arif Billah al-Mursyīd wal Khalifah Thariqatisy Syadziliyyah KH Ahmad Abdul Haq Dalhar (1928-2010) atau yang lebih dikenal dengan Mbah Mad, Watuconogol, Muntilan, Magelang.
 
Sebagai tambahan, dalam kitab Kifāyatul Awām yang mengisahkan Nabi Musa as ketika sakit gigi. Dalam ceritanya Nabi Isa AS berdoa mengadu kepada Allah swt. Kemudian Allah memberitahu rumput tertentu sebagai obatnya. Setelah meletakkan di atas giginya, ia diberi kesembuhan. Ketika sakit giginya kambuh lagi, ia langsung mencari dan menggunakan rumput yang sama itu, tanpa berdoa terlebih dulu. Bukannya sembuh, malah tambah sakit. Kemudian Nabi Musa as diingatkan bahwa yang memiliki kekuatan menyembuhkan adalah Allah swt.
 
 
Nah, Selayaknya kita sebagai muslimin untuk selalu berdoa meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kemudahan segala sesuatu yang berkenaan dengan diri kita, Semoga Bermanfaat.***

Editor: M. Fathul Huda Muzaki

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah