Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan Beserta Penjelasannya

- 26 Maret 2022, 17:37 WIB
Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan Beserta Penjelasannya
Waktu Mustajab di Bulan Ramadhan Beserta Penjelasannya /Jurnal Ngawi /Gambar Kolase Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Ramadhan, bulan mulia yang penuh dengan keberkahan. Bulan mulia penuh berkah dan ampunan, senantiasa bulan ini dipenuhi dengan memanjatkan doa permohonan kepada Allah agar segala hajat dan keinginannya dapat dikabulkan.

Setiap waktu di Bulan Ramadhan dipenuhi dengan keberkahan Allah SWT, juga ada waktu-waktu tertentu yang paling utama dianjurkan untuk berdoa. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

“Sesungguhnya, Allah membebaskan beberapa orang pada setiap hari dan malam (Ramadhan), setiap hamba di antara mereka ada doa yang dikabulkan’ (HR. Ahmad).

Berikut ini waktu-waktu mustajab yang dianjurkan untuk berdoa memohon kepada Allah SWT, beserta penjelasannya.

1. Sepertiga Malam
2. Saat Sahur
3. Sepanjang Berpuasa
4. Menjelang Berbuka
5. Di antara Adzan dan Iqamah
6. Pada Hari Jumat
7. Pada Malam Lailatul Qadar

Penjelasan;

1. Sepertiga Malam
Sepertiga malam merupakan waktu mustajab.

Waktu mustajab di bulan Ramadhan salah satunya pada waktu sepertiga malam, dari pukul 00.00 sampai dengan 03.00. Dalam sebuah hadist diterangkan;

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Saat Sahur
Waktu sahur juga merupakan waktu mustajab di bulan Ramadhan. Dalam hadist Bukhari dan Muslim:

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Sepanjang Berpuasa
Sepanjang berpuasa di bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: “Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi)

4. Menjelang Berbuka
Saat menjelang berbuka puasa Ramadhan. Sebagaimana dalam hadits;

سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

Artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)

5. Di antara Adzan dan Iqamah
Waktu mustajab berikutnya di antara adzan dan iqamah. Dalam hadits diterangkan;

اَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

Artinya: “Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)

6. Pada Hari Jumat
Hari jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam, terlebih di bulan Ramadhan. Hari Jumat termasuk waktu mustajab. Sebagaimana sabda Rasulullah:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda:

Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim).

7. Pada Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar malam terbaik dari 1000 bulan, juga merupakan waktu mustajab. Allah SWT berfirman;

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. AL-Qadr : 3 )

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan..”(Q.S. AL-Qadr : 4 )***

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah