Mesir Membuka Kembali Kubah Makam Terbesar Al-Imam Al-Shafie Setelah Restorasi Selama 5 Tahun

- 18 April 2022, 20:50 WIB
Mesir Membuka Kembali Kubah Makam Terbesar Al-Imam Al-Shafie Setelah Restorasi Selama 5 Tahun
Mesir Membuka Kembali Kubah Makam Terbesar Al-Imam Al-Shafie Setelah Restorasi Selama 5 Tahun /

JURNAL NGAWI - Mesir membuka kembali kubah makam terbesar di negara itu, yakni Makam Al-Imam Al-Shafie, pada hari Minggu, (17/4/2022) setelah selesai proyek restorasi dan pemeliharaan yang telah berlangsung selama hampir lima tahun.

Peresmian dihadiri oleh: Khaled El-Anani, Menteri Pariwisata dan Purbakala; Mohamed Mokhtar Gomaa, Menteri Wakaf Agama; Gubernur Kairo Khaled Abdel Aal; Ketua Komite Agama di DPR Mesir; dan Jonathan Cohen, Duta Besar AS untuk Kairo.

Proyek konservasi kubah dimulai pada tahun 2016, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Inisiatif Athar Lina-Megawra. Itu menerima dana dari Dana Duta Besar AS untuk Pelestarian Budaya.

El-Anani menyatakan kegembiraannya atas penyelesaian proyek besar, yang menelan biaya lebih dari EGP 22 juta atau sekitar Rp16,9 miliar rupiah.

Menteri menggambarkan pembukaan kubah, yang berfungsi sebagai tempat suci Imam Al-Shafie, sebagai perayaan terbaik Hari Warisan Dunia.

Dia menekankan bahwa proyek ini merupakan perwujudan dari peran yang dimainkan oleh kementeriannya dalam melestarikan barang antik Mesir pada umumnya dan Islam pada khususnya, baik melalui pembiayaan sendiri atau bekerja sama dengan badan-badan internasional.

November lalu, Kementerian Pariwisata dan Purbakala meresmikan Masjid Imam Al-Shafie yang bersebelahan dengan kubah menyusul pemugaran yang didanai Kementerian Wakaf.

Al-Imam Al-Shafii
Baik masjid maupun kubah berfungsi sebagai daya tarik wisata baru bagi pengunjung, terutama karena kubah adalah salah satu monumen Islam terpenting di Mesir, serta salah satu kubah kuil paling terkenal di negara ini.

Menawarkan kubah kayu terbesar di negara itu, itu terkenal dengan arsitekturnya, serta menjadi makam Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris Al-Shafie, pendiri sekolah yurisprudensi Islam Shafie. Ia juga dikenal sebagai hakim, ahli hukum, musafir, dan penyair.

El-Anani mencatat bahwa kubah itu termasuk contoh langka dari ornamen plesteran, hiasan kayu, dan komposisi kayu patri yang indah dengan pola yang khas. Jika digabungkan, ini memastikan bahwa bangunan tersebut merupakan rekaman visual pola Islami sepanjang zaman.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah