Network
JURNAL NGAWI - Dalam tata ibadah umat Islam, masalah seputar urutan pelaksanaan shalat sering kali menjadi perdebatan. Salah satu perdebatan yang sering muncul adalah tentang hukum melaksanakan shalat Tarawih sebelum shalat Ba'diyah Isya'.
Dalam konteks ini, sebagian ulama menyatakan bahwa meskipun diperbolehkan, yang lebih utama adalah melaksanakan shalat Ba'diyah Isya' terlebih dahulu.
Menurut pandangan yang kuat (Al-Ashah) dalam ulama, shalat Ba'diyah Isya', yang merupakan bagian dari shalat sunah Rawatib, lebih utama daripada shalat Tarawih.
Hal ini memunculkan perdebatan dalam menentukan urutan pelaksanaan shalat sunah pada malam hari, khususnya saat bulan Ramadan ketika shalat Tarawih menjadi rutin dilakukan.
Baca Juga: Ini Dia Aktivitas Produktif yang Bisa Dilakukan Selama Bulan Suci Ramadhan 1445 H
Shalat sunah Ba'diyah Isya' dan shalat Tarawih keduanya memiliki waktu pelaksanaan yang sama, yaitu setelah shalat Isya' hingga terbitnya fajar.
Namun, dalam kaidah fikih Islam, jika terdapat dua shalat yang berkumpul dalam satu waktu, prinsip yang harus diikuti adalah mendahulukan yang waktunya hampir habis, kemudian yang lebih kuat anjurannya.
Dalam konteks ini, shalat Ba'diyah Isya', yang merupakan bagian dari shalat sunah Rawatib, didahulukan karena waktu pelaksanaannya hampir berakhir.
Meskipun shalat Tarawih juga memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri, namun prioritas diberikan kepada shalat Ba'diyah Isya' berdasarkan kaidah tersebut.
Baca Juga: Fadilah dan Keutamaan puasa Ramadhan: Menemukan Kebahagiaan dalam Ketaatan kepada Allah SWT
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa masalah urutan pelaksanaan shalat ini merupakan perbedaan pendapat di antara ulama dan tidak mengubah esensi dari ibadah tersebut.
Yang terpenting bagi umat Islam adalah memahami dan melaksanakan ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.
Dalam konteks masyarakat yang memiliki kebiasaan melaksanakan shalat Tarawih sebelum shalat Ba'diyah Isya', perlu adanya pemahaman dan kesadaran akan pandangan ulama serta kaidah fikih yang mengatur urutan pelaksanaan shalat.
Dengan demikian, umat Islam dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih mendekati pedoman agama yang benar.
Sebagai akhir, perdebatan seputar urutan pelaksanaan shalat ini merupakan bagian dari dinamika diskusi dalam masyarakat Islam yang menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara komprehensif.***
