Network
JURNAL NGAWI - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun akan dilakukan besok, Selasa (14/12). Indonesia akan jadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara yang melakukan itu.
"Kami harapkan hari Selasa (14/12) sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan dan selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta," ujar Maxi Rein Rondonuwu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, dikutip dari pers rilis Kemenkes, Senin (13/12).
Baca Juga: Layangan Putus Kali ini, Aris Mulai Tunjukkan Sikap Aneh Pada Kinan dan Putrinya
Maxi menjelaskan, vaksin yang digunakan untuk vaksinasi anak-anak adalah jenis Sinovac. Vaksin tersebut sudah memiliki Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac sudah disiapkan untuk digunakan hingga akhir tahun ini
"Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini vaksinasi untuk anak tidak akan putus," jelas Maxi.
Baca Juga: Gubernur Jatim Geram, Warga Selfie di Kawasan Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Vaksin Sinovac adalah satu-satunya suntikan yang disetujui untuk anak-anak di Indonesia dan Maxi mengatakan mulai tahun depan pihak berwenang akan membatasi penggunaannya hanya untuk kelompok usia anak-anak.
"Ini dilakukan untuk mempercepat vaksinasi semua orang di Indonesia kami memperkuat kekebalan kelompok," kata Maxi
Stok vaksin dalam negeri saat ini sebanyak 348 juta dosis. Vaksin yang sudah disuntikkan hingga saat ini sebanyak 250 juta dosis sehingga jumlah stok vaksin yang dimiliki Indonesia sekarang sangat tinggi, yakni mencapai hampir 100 juta dosis dari beragam merek.
