Alat Pemantau Gunung Api Sumbing Jawa Tengah Raib, Pemantauan Kegempaan Terganggu

- 16 Januari 2022, 06:55 WIB
Gambar Petugas pemantau aktivitas kegempaan Gunung Api Sumbing
Gambar Petugas pemantau aktivitas kegempaan Gunung Api Sumbing /Jurnal Ngawi/

JURNAL NGAWI - Salah satu bagian dari alat pemantau aktivitas kegempaan Gunung Api Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, hilang diduga dicuri orang. Akibat dari hilangnya alat pemantau aktivitas gunung tersebut pemantauan Gunung Sumbing agak kurang akurat.

Baca Juga: Gunung Merapi Jawa Tengah Alami 144 Kali Gempa Guguran dan 30 Kali Guguran Lava Pijar

Hal itu dikatakan oleh Warseno salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro Sumbing, di Desa Gentingsaei, Bansari, Temanggung Jawa Tengah.

Warseno di Temanggung, pada Sabtu 15 Januari 2022 mengatakan bahwa perlengkapan seismik yang hilang itu adalah aki atau baterai di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo yang berada di sisi timur Gunung Sumbing.

Baca Juga: Berkeliling Ke Pusat Peradaban Mataram Keraton Solo Jawa Tengah

Dikatakan pula bahwa alat pemantau Gunung Sumbing yang dipasang pada tanggal 30 Agustus 2021 kemudian pada tanggal 12 Januari 2022 mengalami gangguan. Data di lapangan tidak bisa terpantau di monitor.

"Dengan harapan pada tanggal 13 Januari 2022 gangguan alat tersebut bisa pulih kembali. Maka, kami tunggu dan ternyata tetap tidak bisa, kemudian pada tanggal 14 Januari 2022 kami mengecek ke lapangan ternyata aki sudah hilang," katanya.

Alat yang ditanam dalam boks dengan kedalaman sekitar 1 meter tersebut, menurut dia, kondisinya sudah dibongkar dan aki tidak ada.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, 6 Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Dengan hilangnya salah satu komponen tersebut, menurut dia, pemantauan Gunung Sumbing agak kurang akurat karena kini hanya mengandalkan satu stasiun di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x