2. Perkakas, Perangkat Potong: US$ 3.864.886
Perkakas dan perangkat potong juga menjadi kontributor utama, dengan nilai impor sebesar US$ 3.864.886. Meskipun angkanya tinggi, tetapi terjadi penurunan dari bulan sebelumnya.
3. Mesin dan Peralatan Listrik: US$ 3.036.521
Mesin dan peralatan listrik menduduki peringkat ketiga dengan nilai impor sebesar US$ 3.036.521. Meskipun ada ketegangan politik, impor sektor ini tetap stabil.
4. Perangkat Optik: US$ 1.447.950
Perangkat optik juga menjadi bagian penting dari impor Indonesia dari Israel, mencapai nilai sebesar US$ 1.447.950.
5. Bahan Kimia Anorganik: US$ 904.215
Bahan kimia anorganik menjadi salah satu komoditas yang diimpor Indonesia dengan nilai sebesar US$ 904.215.
Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa meskipun terdapat perdebatan dan keprihatinan global terkait konflik di Timur Tengah, impor Indonesia dari Israel masih berlangsung dan sektor-sektor tertentu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Mesin dan peralatan mekanik, meskipun kontroversial, tampaknya tetap menjadi bagian penting dalam struktur perdagangan bilateral antara kedua negara.***