JURNAL NGAWI - Pada hari pertama kampanye Pemilu 2024, capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyita perhatian dengan gaya blusukan yang berbeda dan penuh semangat, dikenal sebagai 'Gaspol'.
Dalam kunjungannya, Ganjar tidak hanya melakukan blusukan biasa, tetapi juga menginap di rumah warga, menunjukkan keseriusan dan keterlibatannya secara langsung dengan masyarakat.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan perbedaan pendekatan Ganjar dengan kampanye Presiden Jokowi. Menurutnya, Ganjar dianggap sebagai sosok yang mampu melakukan blusukan plus, menghadirkan sentuhan yang berbeda dalam interaksi dengan warga.
"Pak Ganjar itu dianggap sebagai sosok yang mampu blusukan plus, jadi berbeda dengan Pak Jokowi," kata Hasto usai acara pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi yang diselenggarakan Komisi Informasi Publik.
Baca Juga: Ini 9 Tugas KPPS Pemilu 2024 Penyelenggara Pemilu Wajib Tahu Mulai Persiapan Sampai Hari H di TPS
Baca Juga: Apa Saja Persiapan Dan Tugas KPPS Menjelang Pemungutan Suara Pemilu 2024? Simak Ulasannya
Hasto meyakini bahwa gaya blusukan Ganjar-Mahfud memiliki potensi untuk menyelesaikan permasalahan rakyat secara efektif. Pasangan ini, menurutnya, langsung 'tancap gas' sejak awal kampanye untuk memberikan solusi cepat atas berbagai isu yang dihadapi masyarakat.
"Dalam menyelesaikan masalah rakyat secara cepat dan kemudian gaspol. Karena pasangan Ganjar-Mahfud ini memberikan suatu energi di dalam pergerakan," ucap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyoroti tema-tema kampanye Ganjar-Mahfud yang terfokus pada isu anti kolusi, nepotisme, dan korupsi. Menurutnya, penyelesaian dan perbaikan atas isu-isu tersebut harus dilakukan dengan cepat.