Tradisi Unik: Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Menggelar Tarawih 8 Jam

- 19 Maret 2024, 20:01 WIB
Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, telah menarik perhatian dengan tradisi unik mereka dalam melaksanakan ibadah tarawih. Dalam sebuah upacara yang menakjubkan, jamaah pesantren tersebut menjalankan salat tarawih dengan durasi yang luar biasa panjang, mencapai hingga 8 jam.
Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, telah menarik perhatian dengan tradisi unik mereka dalam melaksanakan ibadah tarawih. Dalam sebuah upacara yang menakjubkan, jamaah pesantren tersebut menjalankan salat tarawih dengan durasi yang luar biasa panjang, mencapai hingga 8 jam. /Tokopecitemboro/Jurnal Ngawi

JURNAL NGAWI - Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, telah menarik perhatian dengan tradisi unik mereka dalam melaksanakan ibadah tarawih.

Dalam sebuah tradisi ibadah di bulan Ramadhan yang menakjubkan, jamaah pesantren tersebut menjalankan salat tarawih dengan durasi yang luar biasa panjang, mencapai hingga 8 jam.

Tradisi ini memperoleh sorotan karena pesantren tersebut menerapkan pembacaan 30 juz Al-Quran secara berurutan, dimulai sejak pukul 7 malam hingga menjelang subuh pukul 3 pagi.

Tidak hanya merupakan sebuah kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan kekhusyukan bagi jamaah yang ikut serta.

Video menakjubkan dari ibadah tarawih ini diabadikan dan diunggah ulang oleh akun Instagram @jurnal Ngawi, yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat jamaah pesantren yang khusyuk dalam melaksanakan salat tarawih, memperlihatkan semangat dan kekhusyukan yang menginspirasi.

Tidak mengherankan, minat jamaah untuk bergabung dalam ibadah ini cukup tinggi, dengan jumlah peserta mencapai 40 hingga 50 orang per kelompok.

Kebersamaan dalam meraih keberkahan bulan Ramadan tampak begitu kuat, mendorong banyak orang untuk ikut serta dalam tradisi yang istimewa ini.

Tradisi unik ini menjadi contoh bagaimana ibadah dapat dijalankan dengan semangat yang tinggi dan penuh kekhusyukan, serta menginspirasi banyak orang untuk menghidupkan bulan Ramadan dengan lebih bermakna dan berkah.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x