Gunung Semeru Kembali Erupsi, Dengan Tinggi Abu Mencapai 1,5 km, Masyarakat Diminta Waspada

- 21 April 2024, 05:05 WIB
Gunung Semeru, kembali erupsi vulkaniknya yang terjadi pada Sabtu, 20 April 2024, pukul 17.41 WIB. Letusan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 1,5 kilometer
Gunung Semeru, kembali erupsi vulkaniknya yang terjadi pada Sabtu, 20 April 2024, pukul 17.41 WIB. Letusan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 1,5 kilometer /Jurnal Ngawi /

JURNAL NGAWI - Gunung Semeru, salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali menyampaikan peringatan dengan erupsi vulkaniknya yang terjadi pada Sabtu, 20 April 2024, pukul 17.41 WIB.

Letusan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 1,5 kilometer di atas puncaknya yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Sigit Rian Alfian, letusan tersebut tercatat dalam seismograf dengan tinggi kolom abu yang teramati sekitar 1.500 meter.

Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke arah barat daya dan barat. Letusan ini memiliki amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi sekitar 110 detik.

Baca Juga: Longsor Timpa Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu: Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Darurat

Ini bukanlah kejadian pertama dalam waktu singkat, sebelumnya pada hari yang sama sekitar pukul 6.24 WIB, Gunung Semeru juga mengalami erupsi, meskipun tinggi erupsinya tidak teramati. Saat artikel ini disusun, aktivitas erupsi masih berlangsung.

Data dari petugas mencatat bahwa sejak Januari hingga 20 April 2024, Gunung Semeru telah mengalami 181 kali erupsi.

Saat ini, Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak sejauh 13 km dari puncak gunung, yang merupakan pusat erupsi.

Masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas di radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Selain itu, dilarang pula beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Halaman:

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x