"Pemilih langsung dapat terlihat apakah dia dicoklit atau tidak oleh si pantarlih yang datang dari rumah ke rumah. Jadi, kami siapkan tools (alat bantu, red) bagi pemilih dan kami sendiri juga dimudahkan untuk melakukan supervisi dan monitoring kepada pantarlih di seluruh Indonesia nanti," jelasnya.
Dengan pengenalan teknologi e-Coklit, diharapkan bahwa proses pencocokan dan penelitian data pemilih untuk Pilkada 2024 akan menjadi lebih efisien, transparan, dan akurat.
Langkah ini menandai komitmen KPU RI dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan integritas dan kredibilitas proses demokrasi di Indonesia.***