Kasus Covid-19 di SMPN 5 Ngawi Bertambah, Jenis Variannya Belum Diketahui

30 Januari 2022, 08:56 WIB
Kasus Covid-19 yang menyerang siswa di SMPN 5 Ngawi Jawa Timur bertambah belum diketahui jenis variannya /Jurnal Ngawi/

JURNAL NGAWI - Kasus konfirmasi positif covid-19 di SMPN 5 Kabupaten Ngawi Jawa Timur bertambah.Jumlah penambahan kasus positif covid-19 di sekolahan tersebut tercatat mencapai puluhan orang.

Penambahan kasus terkonfirmasi virus Covid-19 yang menyerang siswa SMPN 5 Ngawi Jawa Timur menjadi 30.

Penambahan tersebut diketahui dari hasil tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 Ngawi terhadap siswa, guru, dan orang tua siswa.

Baca Juga: BREAKING NEWS; Desa Kendal Ngawi Diterjang Angin Puting Beliung Disertai Hujan Deras

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Yudono mengatakan, penambahan 30 kasus positif Covid-19 berasal dari hasil tes PCR terhadap siswa, guru, dan keluarga terdekat siswa yang dinyatakan positf Covid-19 pada Kamis 27 Januari 2022.

“Dari hasil tracing kemarin yang awalnya dua dirawat di RSUD, tambah 30, terdiri dari 22 dari siswa, 4 dari guru, dan 4 dari keluarga,” kata Yudono 28 Januari 2022.

Penambahan kasus itu sebelumnya terdeteksi pada 2 siswa yang terkonfirmasi Covid-19.

Setelah dilakukan tracing pada orang-orang yang kontak erat dengan dua siswa tersebut, jumlah total kasus bertambah.

Baca Juga: 3 Warga Kwadungan Ngawi dan 1 Warga Magetan Diringkus Satresnarkoba Ngawi

Terdiri dari; 22 orang siswa, 4 orang guru, dan 4 orang. lainnya berasal dari dua orang siswa yang sebelumnya terkonfirmasi Covid- 19.

"Jumlah kenaikan kasus ini setelah kami lakukan pemeriksaan tes PCR kepada kontak erat," kata Yudono, Sabtu 29 Januari 2022

Yudono mengaku, hingga saat ini belum mengetahui varian covid-19 apa yang memapar siswa hingga guru di sekolah tersebut.

Pihaknya mengklaim, sudah mengambil dan mengirim sampel spesimen virus ke Laboratorium Institute Of Tropical Disiase (ITD) Universitas Airlangga (Unair) untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).

Baca Juga: Pengamen di Ngawi Minum Arak Lalu Merampas Tas Santri, ini Fakta Urutan Reka Ulang Gamblangnya

"Soal variannya kami belum mengetahui secara pasti, karena sampai sekarang kami masih menunggu hasilnya," papar Yudono.

Dengan adanya klaster sekolah di SMPN 5 Ngawi, Dinas Kesehatan sudah merekomendasikan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) agar dihentikan sementara sampai 14 hari ke depan.

Dia menyebut untuk siswa dan guru yang positif Covid-19 mayoritas tak bergejala.

Isolasi pada siswa dan guru saat ini dilakukan dengan pengawasan pengawasan dari puskesmas sekitar, dan sebagian ada yang mendapatkan perawatan di ruang isolasi RS At Tin Husada Ngawi.***

Editor: Anwar Thohir

Tags

Terkini

Terpopuler