JURNAL NGAWI - Bus Persinga Ngawi dapat serangan usai pertandingan Liga 3 2023 Jawa Timur menghadapi PSM Madiun. Diduga serangan itu dilakukan oknum suporter.
Pada Sabtu (9/12) sore, stadion Wilis Madiun menjadi saksi pertandingan sengit antara Persinga Ngawi dan PSM Madiun dalam lanjutan Liga 3 Jatim Grup J 2023.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis PSM Madiun 2-1, tetapi ada peristiwa menegangkan terjadi setelah peluit panjang pertandingan.
Akun Instagram resmi Persinga Ngawi memposting video yang memperlihatkan momen penyerangan brutal terhadap bus klub mereka.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi ketika bus Persinga Ngawi meninggalkan stadion setelah pertandingan selesai.
Para oknum dari kelompok supporter terlihat menyerang bus dengan keras, meninggalkan kerusakan pada kendaraan.
Kejadian ini langsung menarik perhatian publik, dan video penyerangan tersebut viral di media sosial.
Akun Instagram Persinga Ngawi juga memberikan keterangan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh sejumlah oknum pendukung klub, tanpa menyebutkan motif atau alasan di balik tindakan mereka.
Meskipun begitu, dalam pernyataan resmi, manajemen Persinga Ngawi menyatakan bahwa keadaan para pemain dan staf klub tetap aman.
Klub juga mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di luar lapangan, menekankan bahwa sepak bola adalah olahraga yang seharusnya dipenuhi oleh semangat sportivitas.
Meskipun Persinga Ngawi harus mengakui keunggulan PSM Madiun dalam pertandingan, fokus kini beralih pada tindakan kekerasan yang terjadi setelah pertandingan.
Otoritas sepak bola setempat diharapkan segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini dan menjaga keamanan seluruh stakeholder dalam kompetisi Liga 3 Jatim 2023.
Kejadian ini pun diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi demi menjaga integritas dan ketertiban kompetisi.***