Sejarah Monumen Soerjo Ngawi, Mengenang Gubernur Pertama Jawa Timur Korban Keganasan PKI

- 2 Oktober 2023, 19:01 WIB
Desa Pelanglor Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Desa Pelanglor Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. /

JURNAL NGAWI - Berikut sejarah Monumen Soerjo Ngawi yang berada di Desa Pelanglor Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Mengenang Gubernur Jawa Timur pertama yang gugur akibat keganasan PKI.

Kabupaten Ngawi adalah salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur, memiliki satu tempat yang penting untuk dikunjungi oleh setiap pengunjung yang ingin memahami sejarah kelam Indonesia. Taman Wisata Monumen Suryo, atau yang sering disebut Monumen Soerjo, adalah sebuah tempat bersejarah yang mencerminkan peristiwa tragis yang terjadi pada masa lalu yang tidak boleh dilupakan.

Tepatnya berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Ngawi, Monumen Suryo terletak di Jalan Raya Ngawi-Solo Kilometer 19, di Desa Pelanglor Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Meskipun awalnya hanya sebuah monumen, tempat ini menyimpan kisah yang penuh makna tentang Gubernur pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Aryo Soerjo.

Baca Juga: Fenomena Makam Leluhur Tiba-Tiba Mucul di Dasar Waduk Bendo Ponorogo Kenapa? Ternyata Penyebabnya Karena ini

Baca Juga: Sejarah Kesepakatan Sponsorship di Liga Inggris, Peran Sponsor dalam Membentuk Sepakbola Modern

Gubernur Soerjo adalah tokoh bersejarah yang wafat karena tindakan kejam Partai Komunis Indonesia (PKI) selama pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 di hutan Ngawi. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa dan menghormati sosok yang memiliki peran besar dalam sejarah Jawa Timur.

Patung Gubernur Soerjo yang menunjuk pada lokasi di mana dia dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya adalah simbol keberanian dan pengorbanannya dalam melawan pemberontak PKI. Lubang Buaya menjadi tempat yang menakutkan di berbagai wilayah Jawa Timur, tempat para korban keganasan PKI dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam sumur tersebut.

Pembangunan Monumen Suryo adalah upaya untuk mengenang peristiwa tragis ini dan menjaga agar tidak terlupakan. Hariyanto, yang berperan penting dalam pembangunan monumen ini melalui CV Hargodumilah Group (HG), menegaskan komitmen untuk tetap menjaga unsur sejarah di tempat wisata ini. Ikon utama monumen dan patung Gubernur Soerjo tetap menjadi bagian integral dari situs tersebut.

Monumen Suryo bukan hanya sebuah bangunan bersejarah. Ini adalah sebuah penghormatan kepada tokoh bersejarah yang tak boleh dilupakan oleh masyarakat Kabupaten Ngawi dan Jawa Timur secara keseluruhan. Monumen ini dibangun untuk mengenang Gubernur pertama Jawa Timur, RMT. Ario Soerjo, yang tewas tragis pada tahun 1948 akibat aksi kejam PKI.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah