Network
JURNAL NGAWI - Kabupaten Ngawi, yang dikenal sebagai kandang kuat dari partai PDIP Perjuangan, kini menjadi saksi dari gelombang suara yang tak terbendung bagi pasangan Prabowo - Gibran.
Dalam perhitungan hasil sementara pemilu presiden dan wakil presiden hingga tanggal 16 Februari 2024, suara mayoritas masyarakat Ngawi telah mengarah pada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo - Gibran.
Menurut data dari quick count KPU RI, perolehan suara pasangan Prabowo - Gibran mencapai 99,491 suara, atau setara dengan 63.78% dari total suara yang masuk.
Angka yang mengesankan ini tidak hanya menunjukkan popularitas pasangan tersebut, tetapi juga menandakan pergeseran dinamika politik di kandang tradisional partai PDIP Perjuangan.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 3, Ganjar - Mahfud, yang di usung oleh PDIP Perjuangan, menempati posisi kedua dengan perolehan suara 39.749, atau sekitar 25.48%. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, hanya mampu memperoleh suara sebanyak 16.739, atau sekitar 10.73% dari total suara.
Perolehan suara ini telah mencapai lebih dari 77% dari total Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Ngawi. Hasil yang menggembirakan bagi pasangan Prabowo - Gibran ini tidak hanya mengubah peta politik di daerah tersebut, tetapi juga menjadi sorotan nasional atas potensi perubahan preferensi pemilih di kandang yang selama ini dianggap kokoh bagi partai tertentu.
Dengan dominasi suara yang tak terbantahkan, pasangan Prabowo - Gibran telah memperlihatkan kekuatan yang mengagumkan di kandang yang dikenal sebagai basis yang kokoh bagi partai lain. Perubahan ini tentu akan menjadi catatan penting dalam sejarah politik Indonesia, serta menjadi pertanda awal dari pergeseran kekuatan politik yang mungkin terjadi dalam waktu yang akan datang***
