ITS Surabaya Buka Pendaftaran Empat Program Studi Baru untuk Seleksi SNBP Dan SNBT 2024

4 Februari 2024, 09:30 WIB
Tim Barunastra dan DNA Hydromodelling ITS merayakan keberhasilannya setelah pengumuman juara KKCTBN 2023 di Universitas Indonesia /Its.ac.id/

JURNAL NGAWI - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah membuka pendaftaran untuk empat program studi baru dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024.

Menyambut langkah progresif ini, Direktur Pendidikan ITS, Prof. Siti Machmudah, mengungkapkan bahwa keempat program studi baru tersebut adalah Prodi Sains Data dari Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), dan Prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), serta Prodi Kedokteran dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK).

Sebelumnya, pada tahun 2023, keempat program studi tersebut hanya tersedia dalam Seleksi Mandiri. Namun, kini telah tersedia opsi untuk memilih program studi tersebut dalam SNBP dan SNBT.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Beasiswa Bidikmisi KIP Kuliah 2024, Peserta SNBT dan SNBP Simak Jadwalnya Disini

Dengan penambahan ini, ITS kini menawarkan total 44 program studi sarjana (S1) dan delapan program studi D4 atau sarjana terapan.

Prof. Machmudah juga mengungkapkan bahwa ada satu program studi baru lagi yang menunggu pengesahan akreditasi untuk bisa bergabung dalam SNBP dan SNBT, yaitu Prodi Inovasi Digital di bawah Departemen Sistem Informasi dari FTEIC.

Selain itu, skema Seleksi Mandiri Prestasi ITS kini telah direvisi menjadi Seleksi Mandiri Berbeasiswa. ITS akan memberikan beasiswa kepada pendaftar dengan prestasi luar biasa, membebaskan mereka dari kewajiban membayar Iuran Pengembangan Institut (IPI), sebelumnya dikenal sebagai Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), hanya dengan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Baca Juga: List Materi Penalaran Umum di UTBK-SNBT 2024 yang harus benar-benar dipersiapkan

Dalam konteks Seleksi Jalur International Undergraduate Program (IUP) di ITS, Prof. Machmudah menjelaskan bahwa jika peserta yang telah diterima dalam program IUP juga lolos pada SNBP, maka penerimaan mereka dalam IUP akan dibatalkan sesuai peraturan Kemendikbudristek yang berlaku.

Namun, jika pendaftar diterima dalam IUP dan juga lolos melalui SNBT, mereka tetap akan diterima dalam IUP asalkan tidak melakukan daftar ulang pada SNBT.

Prof. Machmudah juga mengungkapkan bahwa untuk tahun ini, ITS menawarkan kuota SNBP sebanyak 1.564 kursi atau 23,81 persen, SNBT sebanyak 2.189 kursi atau 33,32 persen, dan Seleksi Mandiri sebanyak 2.817 kursi atau 42,88 persen dari total kuota.

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui laman resmi ITS di www.its.ac.id/admission.

Dengan penambahan program studi baru dan revisi skema seleksi, ITS terus memperkuat komitmennya untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan inklusif bagi para calon mahasiswa.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza

Tags

Terkini

Terpopuler