JURNAL NGAWI - Tingkat pendidikan dapat menjadi salah satu indikator dalam mengukur kondisi sebuah negara, maju atau berkembang.
Pendidikan merupakan salah satu hal penting, meskipun dengan pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang.
Jauh lebih penting dari persoalan harta, tahta dan kedudukan, pendidikan dapat membentuk konsep diri humanistik.
Disadari atau tidak dalam bermasyarakat diperlukan kesadaran diri atau self-awareness, yang menjadikan seseorang lebih memahami posisinya di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Hasil Survei Ada 4 Kebiasaan Mahasiswa yang Sebabkan Sulit Lulus Kuliah, Salah Satunya Mencengangkan
Berdasarkan artikel yang berjudul "Self-awareness, Perspective-taking, and Egocentrism" yang ditulis oleh Scaffidi Abbate et al. tahun 2016, "kesadaran diri akan mempengaruhi cara pandang seseorang dan terhindar dari sifat egosentris. Egosentris sendiri merupakan ketidakmampuan untuk melihat sudut pandang orang lain dalam melihat suatu masalah dan mementingkan perspektif dirinya sendiri. Kesadaran diri mengarah pada peningkatan pertimbangan sudut pandang orang lain. Dengan adanya kesadaran dalam diri seorang individu maka sifat egosentris tersebut akan berkurang atau bahkan hilang.
Melansir dari Paper-editor.com menjelaskan mengenai fakta yang berkembang bahwa tingkat egosentris masyarakat Indonesia masih sangat tinggi meskipun pada setiap daerah memiliki perbedaannya.
Namun, sikap egois masih bisa dilihat dengan mudah di berbagai tempat, mulai dari cara antre seseorang, berkendara, bersosialisasi, bersosial media, berpendapat dan banyak lainnya.