Hibah FTUB Malang 2023 di MI Al-Hikmah Jombang Berwujud Lapangan Bola Voli, Dorong Minat Olahraga Siswa

- 8 Agustus 2023, 14:58 WIB
Serah terima simbolik lapangan bola voli dari Dr. Ir. Hari Siswoyo, S.T., M.T., Pengabdian kepada Masyarakat 2023 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang kepada Wahyu Sri Wulandari, S.Sos., M.Pd.I., selaku kepala MI Al-Hikmah Ngampungan Jombang.
Serah terima simbolik lapangan bola voli dari Dr. Ir. Hari Siswoyo, S.T., M.T., Pengabdian kepada Masyarakat 2023 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang kepada Wahyu Sri Wulandari, S.Sos., M.Pd.I., selaku kepala MI Al-Hikmah Ngampungan Jombang. /FTUB Malang/JURNAL NGAWI

JURNAL NGAWI – Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang laksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2023 di MI Al-Hikmah Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.

Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. Ir. Hari Siswoyo, S.T., M.T., memberikan sumbangan atau hibah berupa lapangan bola voli.

Pengadian kepada Masyarakat dengan tema "Pembuatan Lapangan Olahraga Serbaguna untuk Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di MI Al-Hikmah Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang," ini kemudian diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, khususnya di wilayah tersebut.

"Sekolah ini berlokasi di daerah pelosok dan dikelilingi perbukitan tepatnya berada di Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Sebagai share holder pendidikan yang berdampingan dengan lembaga formal pemerintah, MI Al-Hikmah sudah seharusnya menjaga kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai," jelas Dr. Ir. Hari Siswoyo.

Baca Juga: Peduli Literasi Generasi Muda di Jombang, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Permak Perpus Sekolah

keterbatasan pembiayaan yang dimiliki lembaga, sangat berpengaruh terhadap ketersediaan sarana dan prasarana yang ada. Banyak pula sarana dan prasarana yang telah ada belum memenuhi standar, seperti halaman sekolah yang berfungsi sebagai tempat upacara sekaligus lapangan untuk kegiatan bermain dan berolahraga.

Pelaksanaan kegiatan olahraga biasanya dilakukan di lapangan olahraga yang berjarak kurang lebih 2 km dari lokasi madrasah. Fasilitas yang terbatas ini tentunya menjadi kesulitan tersendiri bagi guru dalam memberikan materi pembelajaran khususnya pendidikan jasmani/olahraga.

"Berbaurnya kelas bawah (1, 2, 3) dengan kelas atas (4, 5, 6) membutuhkan pengawasan yang tinggi karena pada umunya siswa kelas bawah tidak mendapatkan kesempatan bermain dengan baik, sementara itu kelas 4, 5 dan 6 juga merasa kesulitan karena pembelajaran olahraga juga tidak berjalan maksimal," tembahnya.

Keberadaan fasilitas olahraga yang memadahi sangat dibutuhkan karena usia anak anak yang belajar di tingkat dasar ini memiliki kebutuhan tinggi untuk mengembangkan dan melatih fungsi motoriknya.

Halaman:

Editor: Latif Syaipudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x