Network
JURNAL NGAWI - Abramovich menjual Chelsea di tengah kejatuhan dari perang Rusia-Ukraina. Miliarder Rusia mengatakan hasil penjualan akan disumbangkan ke yayasan yang didedikasikan untuk para korban perang di Ukraina.
Miliarder Rusia dan pengusaha Rusia Roman Abramovich mengatakan, dia telah memutuskan untuk menjual Chelsea Football Club, setelah ia 19 tahun membeli klub London tersebut.
Dan ia berjanji akan menyumbangkan uang dari penjualannya itu untuk membantu para korban perang di Ukraina.
Di tengah seruan agar Abramovich dikenai sanksi setelah invasi Rusia ke Ukraina, raja logam berusia 55 tahun itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, penjualan itu demi kepentingan terbaik juara bertahan sepak bola Eropa dan juara dunia.
“Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub,” kata Abramovich dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Chelsea.
“Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub.”
Abramovich mengatakan dia tidak akan meminta pinjaman yang telah dia berikan kepada klub - yang dilaporkan berjumlah total 1,5 miliar pound ($ 2 miliar) atau sekitar Rp28 triliun - untuk dilunasi kepadanya.
Dia mengatakan sudah memberitahu kepada para pembantunya, untuk mendirikan yayasan amal dan semua hasil bersih dari penjualan klub untuk disumbangkan.
"Saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan," katanya dalam pernyataannya di situs web klub.
“Yayasan itu akan bermanfaat bagi semua korban perang di Ukraina. Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak bagi para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang.”
