Network
JURNAL NGAWI - UEFA Europa League (UEL) atau Liga Europa membuat aturan baru untuk musim depan 2022/2023 yang bikin Arsenal dan Manchester United harus waspada.
UEFA sudah satu musim ini membuat 3 kompetisi antar klub Eropa.
Mulai dari Liga Champions (UCL), Liga Europa (UEL), dan UEFA Europa Conference League (UECL).
Karena kompetisi baru antar klub Eropa yang dibuat UEFA, yakni UECL membuat Liga Europa juga diperbarui aturan mainnya.
Baca Juga: Pembelian Chelsea Terhalang Restu Pemerintah Portugal Kenapa?
Aturan baru Liga Europa yang membuat tim-tim Eropa yang berkompetisi di dalamnya mawas diri tidak terkecuali Arsenal dan Manchester United.
Seperti diketahui, Arsenal dan Manchester United adalah wakil dari Liga Inggris di Liga Europa.
Arsenal secara mengejutkan kalah bersaing dari Tottenham di peringkat 4 klasemen Liga Inggris.
Padahal, The Gunners hampir bermain di Liga Champions namun di lintasan terakhir pasukan Mikel Arteta itu tergelincir.
Sedangkan Manchester United menghuni peringkat 6 klasemen Liga Inggris terus tampil inkonsisten meski sudah dilatih oleh Ralf Rangnick.
Kini dua tim yang pernah berjaya di era awal 2000 an dan 90 an akhir itu harus bersaing di Liga Europa yang terkenal dengan Liga Malam Jumat atau liga kedua di Eropa.
Berikut ini aturan baru Liga Europa musim 2022/2023.
Setelah pengenalan Liga Konferensi Eropa (UECL) turnamen klub ketiga UEFA, Liga Eropa mengalami perubahan besar untuk musim ke-51.
Perubahan yang diumumkan oleh UEFA dan diperkenalkan pada awal musim adalah sebagai berikut:
Babak penyisihan grup telah dikurangi dari 48 menjadi 32 tim delapan grup berisi empat tim.
Delapan pemenang grup maju secara otomatis ke babak 16 besar.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris, 3 Tim Degradasi dan Daftar Klub Ke Liga Champions, Liga Europa, dan UECL
Akan ada play-off babak sistem gugur tambahan sebelum babak 16 besar; ini akan berada di antara delapan runner-up grup Liga Eropa UEFA dan delapan tim peringkat ketiga dari grup Liga Champions UEFA.'
Perubahan-perubahan ini dapat membuat Liga Europa terasa seperti Liga Champions, tetapi hanya bagi mereka yang memuncaki grup karena dua pertandingan tambahan dapat dihindari.
Arsenal memuncaki grup Liga Europa mereka selama empat tahun berturut-turut sehingga dapat merasakan manfaat dari perubahan baru kompetisi jika mereka mengulangi trik musim depan.
Lebih jauh lagi, jika The Gunners entah bagaimana finis ketiga di grup Liga Europa mereka, itu tidak berarti akhir bagi mereka di Eropa karena mereka akan pindah ke Liga Konferensi Eropa ketika kompetisi dilanjutkan di tahun baru.***
