JURNAL NGAWI - Kabar pemalsuan tanda tangan klub yang setuju Liga 2 dihentikan sepertinya bukan isapan jempol belaka.
Sudah dua klub yang menyatakan membantah setuju kompetisi dihentikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Liga 2 secara resmi tak akan digelar musim ini dengan mempertimbangkan sejumlah hal.
Dari mulai sebagian besar klub yang memilih tak lanjut, hingga rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Batalnya kompetisi itu digelar berdampak kepada Liga 1 yang dipastikan takkan ada degradasi. Belakangan berhentinya kompetisi itu dipertanyakan.
Ada isu kalau klub-klub yang diklaim tak setuju kompetisi jalan namanya dicatut.
Karo United salah satunya. Dalam daftar persetujuan Liga 2 lanjut atau tidak, mereka terdaftar salah satu yang tanda tangan tak melanjutkan. Namun, dalam pernyataan resminya, KAro United membantahnya.
“Karo United tak pernah setuju terkait pengajuan Liga 2 dihentikan pascatragedi Kanjurtuhan. Sikap klub disampaikan perwakilan kami dalam owner meeting 14 Desember. Kami dengan tegas mengusulkan kepada PSSI dan PT LIB untuk sistem bubble. Bila sistem bubble tak dijalankan, kamu usul liga ditunda sampai seluruh klub siap. Terkait informasi manajemen Karo United menyetujui liga dihentikan, kami akan telusuri lebih lanjut. Karena hingga informasi ini beredar, posisi Karo United dengan tegas meminta liga dilanjutkan,” tulis mereka.