Network
JURNAL NGAWI - Musim 2023/2024 telah menjadi saksi bagi sejumlah tim kecil yang tampil luar biasa di liga-liga top Eropa. Beberapa di antaranya telah membuat kejutan besar di awal musim, mengalahkan tim-tim besar dan memimpin klasemen.
Artikel dari jurnalngawi.com ini akan membahas lima tim kecil yang tampil gemilang pada awal musim ini.
1. Girona FC (La Liga Spanyol)
Girona FC adalah tim sepak bola Spanyol yang bermain di La Liga. Didirikan pada tahun 1930, klub ini memainkan pertandingan kandangnya di Estadi Montilivi. Musim ini, Girona FC menciptakan sejarah dengan pertama kalinya memuncaki klasemen La Liga. Mereka mengoleksi 19 poin dari tujuh pertandingan dan belum terkalahkan (M6 S1). Satu-satunya tim yang mampu mencuri poin dari mereka adalah Real Sociedad (1-1) pada matchday 1.
Pelatih Miguel Angel Sanchez Munoz atau dikenal sebagai Michel, memiliki andil besar dalam kesuksesan ini dengan menanamkan karakter pemenang pada skuadnya. Kombinasi pemain muda dan berpengalaman, seperti Savio yang menjadi pencetak gol dan assist terkemuka, menjadi kunci permainan menyerang Girona yang agresif. Mereka telah mengantongi 18 gol dari tujuh pertandingan, menyamai Barcelona sebagai yang terbanyak di La Liga.
Meskipun memiliki anggaran pemain yang terbatas, Girona FC telah menjadi salah satu tim yang paling menghibur di Spanyol musim ini. Dengan kombinasi permainan menyerang dan pemain-pemain berkualitas, mereka menjadi ancaman serius di La Liga.
2. VfB Stuttgart (Bundesliga Jerman)
VfB Stuttgart, klub sepak bola Jerman yang bermarkas di Stuttgart, juga telah mencuri perhatian pada awal musim 2023/2024. Mereka menduduki peringkat kedua klasemen Bundesliga dengan 15 poin, mengungguli Bayern Munich dan Borussia Dortmund.
Prestasi Stuttgart ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat kompetisi sengit di Bundesliga. Dengan performa stabil, mereka telah menjadi salah satu pesaing serius untuk meraih gelar juara musim ini. Pelatih, pemain, dan manajemen klub berperan penting dalam kesuksesan mereka.
Baca Juga: PSIM Yogyakarta Curi 3 Poin di Kandang Malut United FC Hasil Liga 2 2023 Pekan Keempat
3. Brighton and Hove Albion (Liga Premier Inggris)
Brighton and Hove Albion, klub unik dengan dua wilayah dalam namanya, juga mencuri perhatian di Liga Premier Inggris musim ini. Mereka menjadi salah satu tim kuda hitam yang mampu mengalahkan Manchester United dan Chelsea. Selain kiprahnya di lapangan hijau, Brighton juga terkenal karena mantan pelatih mereka, Graham Potter, yang pindah ke Chelsea.
Prestasi Brighton ini merupakan contoh bagaimana klub kecil bisa bersaing dengan tim-tim besar di Liga Premier. Mereka telah menunjukkan potensi besar dan menjadi sorotan di awal musim ini.
4. USS Lecce (Serie A Italia)
Unione Sportiva Lecce adalah tim sepak bola Italia yang bermarkas di kota Lecce. Didirikan pada tahun 1908, klub ini saat ini memimpin peringkat keempat di Serie A Italia setelah enam pertandingan. Prestasi ini adalah pencapaian luar biasa bagi klub yang telah berjuang keras untuk bersaing di liga top Italia.
Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, Lecce telah menjadi salah satu kejutan di Serie A musim ini. Mereka memberikan bukti bahwa klub-klub kecil juga bisa bersinar di kompetisi yang lebih tinggi.
5. Stade Brestois 29 (Ligue 1 Prancis)
Stade Brestois 29 adalah tim sepak bola Prancis yang memimpin peringkat pertama di Ligue 1 Prancis hingga pekan ketujuh. Mereka mengungguli tim-tim besar seperti PSG dan Lyon. Prestasi ini adalah bukti bahwa persaingan di liga Prancis juga bisa dipengaruhi oleh klub-klub kecil.
Dengan penampilan gemilang mereka, Stade Brestois 29 telah menginspirasi klub-klub kecil lainnya untuk bermimpi besar dan meraih kesuksesan di liga-liga top Eropa.
Kejutan-kejutan ini membuktikan bahwa sepak bola selalu penuh dengan kejutan dan cerita inspiratif yang bisa muncul dari klub-klub yang dianggap kecil.Semua kejutan ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia sepak bola, setiap tim memiliki potensi untuk menciptakan keajaiban.
Awal musim yang gemilang bagi tim-tim kecil ini tidak hanya menginspirasi para penggemar, tetapi juga mengingatkan kita bahwa pesona sepak bola terletak pada ketidakpastian hasil di lapangan.***
