Network
JURNAL NGAWI - Manchester City mendapati diri mereka kehilangan salah satu bakat muda berpotensi mereka, Cole Palmer, saat bersiap menghadapi Chelsea dalam semifinal Piala FA. Guardiola, manajer City, membuka tabir tentang perpisahan Palmer dari klub biru Manchester tersebut.
Palmer, playmaker yang telah mencetak 20 gol di Liga Premier, menarik perhatian sebagai ancaman besar bagi Chelsea di semifinal Piala FA. Namun, musim panas lalu, Palmer memilih untuk pindah ke Chelsea dengan nilai transfer mencapai 55 juta euro, karena minimnya kesempatan bermain di bawah asuhan Guardiola.
Guardiola, setelah membawa City meraih gelar Piala Super Eropa pada musim panas, mengungkapkan bahwa ia hanya memiliki dua pilihan terkait dengan Palmer: menjualnya atau mempertahankannya, sambil menolak opsi peminjaman.
Baca Juga: Nacho Fernandez Bersiap Tinggalkan Real Madrid Setelah 23 Tahun
"Dia adalah pemain yang luar biasa, dan kami sudah mengetahuinya ketika dia berada di sini. Saya telah mengatakan hal itu berkali-kali; saya tidak memberinya kesempatan bermain sebanyak yang mungkin pantas dia dapatkan, dan sekarang dia berada di Chelsea. Saya sepenuhnya memahaminya. Dia adalah anak yang pemalu dengan banyak potensi. Dia bermain luar biasa," ujar Guardiola dalam konferensi persnya pada Jumat.
Guardiola menjelaskan bahwa Palmer telah meminta untuk pergi selama dua musim terakhir, meskipun ia meminta pemain tersebut untuk bertahan. Namun, Palmer tetap kukuh dengan keinginannya untuk pindah. Guardiola bahkan berusaha meyakinkan Palmer untuk bertahan mengingat kepergian Riyad Mahrez, namun Palmer tetap pada pendiriannya.
Baca Juga: Xavi: Kartu Merah Araujo Mengubah Segalanya, Biang Kekalahan Barcelona atas PSG
Dengan keputusan Palmer untuk meninggalkan Manchester City, Guardiola harus menerima realitas bahwa bakat muda tersebut memilih langkah karier yang berbeda. Meskipun begitu, Guardiola masih memberikan apresiasi atas kontribusi Palmer selama berada di City, sambil mengakui bahwa kepergiannya akan meninggalkan kekosongan yang harus diisi di skuad City.
Perginya Palmer mungkin menjadi pelajaran bagi City untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi bakat muda di masa depan, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh pemain-pemain seperti Palmer yang mungkin terabaikan jika tidak diberi kesempatan bermain secara konsisten.
