Network
JURNAL NGAWI - Menara Petronas, dengan segala kemegahannya, telah menjadi salah satu ikon yang paling diidentifikasi dengan Kuala Lumpur, Malaysia. Bangunan ini tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan arsitektur modern, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya dan prestise yang luar biasa.
Salah satu fakta menarik yang mungkin tidak banyak orang tahu adalah bahwa Menara Petronas pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia selama 6 tahun. Mari kita selami lebih dalam tentang perjalanan luar biasa bangunan ini ke puncak dunia.
Sejarah Menara Petronas
Menara Petronas adalah dua menara kembar yang menjulang tinggi di langit Kuala Lumpur Malaysia Mereka dirancang oleh arsitek terkenal César Pelli dengan gaya postmodern yang menciptakan ciri khas baru bagi kota ini pada abad ke-21.
Baca Juga: Mengapa Negara Maju Susah Memiliki Keturunan? Deretan Fakta ini Akan Membuka Wawasan Anda
Baca Juga: Bukan Inggris, ini 8 Negara Monarki Tertua di Dunia yang Masih Eksis Sampai Sekarang
Pembangunan Menara Petronas dimulai pada 1 Maret 1993 dan selesai pada 31 Agustus 1999. Saat selesai, mereka menjadi simbol prestise dan kemajuan Malaysia.
Karakteristik Menara Petronas
Menara Petronas memiliki 88 lantai dan sebagian besar dibangun dari beton bertulang. Fasadnya terbuat dari baja dan kaca yang dirancang dengan indah, mengambil inspirasi dari seni Islam untuk mencerminkan budaya dan identitas Malaysia yang kaya. Salah satu pengaruh paling mencolok dari Islam adalah penggunaan simbol Rub al-Hizb dalam desain penampang menara.
Bangunan ini juga memperlihatkan kecanggihan dalam teknologi konstruksi. Menara Petronas dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, termasuk sistem pemadam kebakaran yang canggih, serta teknologi pemutus tenaga listrik yang efisien untuk menghindari potensi bahaya kebakaran.
