JURNAL NGAWI - Makanan siap saji adalah makanan yang dihidangkan dan disajikan dengan cepat. Tak heran jika makanan cepat saji kerap menjadi pilihan menu makan siang saat Anda di tengah kesibukan rutinitas sehari-hari.
Beberapa contoh makanan cepat saji antara lain burger, ayam goreng, pizza, hot dog, dan kentang goreng.
Selera yang enak dan penyajian yang cepat, makanan cepat saji atau fast food memiliki beberapa dampak berbahaya bagi kesehatan:
1.Obesitas
Remaja yang mengonsumsi makanan cepat saji di luar batas wajar dapat mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. . Remaja yang mengonsumsi fast food dengan konsumsi energi tinggi mempunyai risiko 2,27 kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan remaja yang sedikit mengonsumsi fast food.
Kebiasaan makan yang salah pada anak dan remaja meningkatkan kejadian obesitas, salah satunya adalah kebiasaan makan fast food.
- Baca Juga: Makanan dan Minuman Yang Harus Dihindari Bagi Penderita Asam Lambung
- Baca Juga: Solusi Tepat Hilangkan Ngantuk di Pagi Hari, Ketahui Penyebabnya Obati dengan Cara yang Tepat
2.Gangguan pencernaan
Makanan cepat saji kurang baik karena dapat mengganggu pencernaan. Selain itu, jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung garam, seperti makanan ringan, dapat menyebabkan tubuh Anda menyerap lebih banyak air sehingga dapat menyebabkan perut Anda membengkak dan membengkak.
Selain itu, makanan cepat saji mengandung serat. Kurangnya serat pada makanan cepat saji bisa menyebabkan sembelit atau masalah usus.
3.Penyebab Jerawat
Banyak orang yang percaya bahwa beberapa makanan, termasuk coklat dan makanan berminyak, bisa memicu jerawat. Namun kenyataannya tidak hanya itu saja.
Makanan yang banyak mengandung karbohidrat juga bisa menyebabkan jerawat. Makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan gula darah sehingga dapat memicu timbulnya jerawat.
4.Menyebabkan Depresi
Jenis makanan ini tidak hanya buruk bagi kesehatan Anda, tetapi juga mengubah kesehatan otak dan mental Anda sehingga menyebabkan depresi, masalah mental dan masalah lainnya.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Public Health, orang yang mengonsumsi makanan cepat saji 51% lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang makan sedikit atau tanpa makanan cepat saji. Dan temuan ini berlaku bagi orang-orang yang hanya makan dua porsi makanan cepat saji dalam seminggu.
5.Menyebabkan peradangan
Dampak buruk lainnya dari mengonsumsi makanan cepat saji adalah meningkatnya peradangan di seluruh tubuh. Dari sudut pandang promosi kesehatan, satu porsi makanan ini tinggi lemak jenuhnya. Dampaknya adalah peningkatan peradangan saluran napas, suatu kondisi yang berbahaya bagi penderita asma.
6.Meningkatkan tekanan darah
Makanan cepat saji diketahui banyak mengandung garam. Menurut HHS Public Access, asupan garam yang tinggi dapat berdampak langsung pada pembuluh darah.
Karena garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel darah dan menyebabkan retensi cairan. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih keras sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.***
Sekarang Anda sudah mengetahui beberapa dampak berbahaya yang bisa ditimbulkan jika terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut untuk menghindari berbagai masalah yang disebutkan.***(RNM)