Maroko Luncurkan Proyek Energi Surya Terbesar Dunia

12 Desember 2021, 10:18 WIB
Proyek Energi Tenaga Surya Maroko /

JURNAL NGAWI - Maroko, negara di Afrika bagian utara, menjadi perhatian dunia karena susunan panel tenaga suryanya yang luas dan mengagumkan. Mega-proyek ini hanyalah awal dari aksi perubahan iklim yang dapat dilakukan Maroko.

Negara yang memiliki salah satu tingkat insolasi matahari tertinggi di antara negara-negara lain— sekitar 3.000 jam per tahun sinar matahari hingga 3.600 jam di padang pasir.

Maroko telah meluncurkan salah satu proyek energi surya terbesar di dunia yang menelan biaya sekitar $9 miliar. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menciptakan 2.000 megawatt kapasitas pembangkit tenaga surya pada tahun 2020.

Badan Tenaga Surya Maroko (MASEN), sebuah perusahaan publik-swasta, dibentuk untuk memimpin proyek tersebut. Negara itu sekarang telah mengukir namanya sebagai pemimpin iklim dunia. Hampir dua perlima sumber listriknya dipasok dari tenaga energi terbarukan.

Subsidi untuk beberapa bahan bakar fosil telah dihapus dan negara itu mengeklaim beberapa proyek energi bersih terbesar di dunia.

Maroko telah menerima banyak pujian atas tindakannya untuk melakukan pengurangan karbon (dekarbonisasi).

Maroko layak mendapatkan reputasi itu, walaupun menghadapi tantangan-tantangan nyata di depan mata, seperti posisi geografisnya di titik panas yang memanas membuatnya rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Dan bahkan ketika berusaha untuk mengakhiri ketergantungannya pada bahan bakar fosil, permintaan energi konvensional itu meningkat dengan cepat.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Maroko memiliki potensi alam yang sangat besar untuk menghasilkan tenaga surya, angin, dan tenaga air, serta telah mengambil langkah signifikan untuk mewujudkannya.

Aksi nasional Maroko terhadap perubahan iklim dimulai pada pertengahan tahun 2000-an. Saat itu, Maroko memutuskan menjadi pemimpin di regional dalam energi bersih dan mendorong proyek-proyek energi terbarukan secara besar-besaran.

Para pemimpin-pemimpin negara bertaruh pada transformasi besar ini sebagai cara untuk menjadi kompetitif secara ekonomi di masa depan, untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan memastikan keamanan pasokan energi, kata Mohamed Alaoui, direktur pelaksana Africa Climate Solutions, sebuah konsultan perusahaan yang berbasis di Casablanca.***

Editor: Anwar Thohir

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler