Keempat bocah itu, Lesly Jacobombaire Mucutuy, 13 tahun, Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tine Ranoque Mucutuy (4), dan bayi bernama Cristin Ranoque Mucutuy, terdampar di hutan amazon sejak 1 Mei lalu.
Mereka merupakan penyintas dari kecelakaan pesawat yang menewaskan sang ibu, Magdalena Mucutuy Valencia.
Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang lainnya, sang pilot, Hernando Murcia Morales, dan pemimpin suku pedalaman Yarupari, Herman Mendoza Hernandez.
Baca Juga: Siapa Saja Atlet Bulutangkis Indonesia di Indonesia Open 2023? ini Daftar Lengkapnya
Hilangnya anak-anak itu ke dalam hutan memicu operasi pencarian besar-besaran yang dipimpin militer, dan melibatkan lebih dari serratus pasukan khusus kolombia, dan 70 pengintai pribumi yang menyisir daerah tersebut.
Harapan mereka selamat terbuka, karena ditemukan jejak kaki, pampers yang kotor, dan juga botol minum.
Keluarga anak-anak itu mengatakan anak tertua memiliki pengalaman di hutan, namun harapan sempat menyusut setelah beberapa pekan.
Menurut Petro, pada beberapa titik, anak-anak itu harus melindungi diri dari anjing liar.
Ia mengatakan kemampuan anak-anak tersebut bertahan hidup merupakan hadiah kehidupan, dan sebuah bukti bahwa mereka disayangi oleh hutan.
Presiden Kolombia itu mengatakan telah berbicara dengan kakek dari anak-anak itu.