Network
JURNAL NGAWI - Pada UFC edisi 294, petarung UFC asal Chechnya, Khamzat Chimaev, membuat permintaan tak terduga kepada pemimpin wilayah tersebut, Ramzan Kadyrov. Setelah memenangkan pertarungan melawan mantan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, Chimaev (29) mengungkapkan keinginannya untuk berperang di Palestina dalam sebuah wawancara pasca pertandingan.
Chimaev, yang telah berimigrasi ke Swedia pada tahun 2013 dan saat ini mewakili UEA, menyampaikan pidato emosional tentang konflik-konflik yang tengah berkecamuk di dunia.
"Teman-teman, kalian tahu apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Saya tidak senang dalam laga kandang minggu ini, dan melihat anak-anak sekarat," ucap Chimaev, seperti yang dikutip dari Russia Today, pada Minggu (22/10/2023).
Petarung ini kemudian berterima kasih kepada Chechnya dan berbicara dalam bahasa ibunya untuk menyampaikan pesannya kepada Ramzan Kadyrov.
Baca Juga: Perang Israel Palestina, Mendagri Prancis Tuding Pesepakbola Karim Benzema Agen Propaganda Hamas
"Dengan dukungan Anda, tidak menjadi masalah bagi saya untuk bertarung di oktagon, dan jika Anda mengizinkan saya – saya bersumpah – saya akan menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan ke sana (Palestina). Saya meminta Anda, berikan saya senjata dan izinkan saya berperang demi Palestina," kata Chimaev, mengutip outlet berita Rusia RBK.
Tanggapan dari Ramzan Kadyrov tidak lama datang, ia mengucapkan selamat kepada Chimaev melalui Telegram dan memuji petarung tersebut karena mengutuk keras kekerasan terhadap penduduk Gaza.
"Khamzat telah menunjukkan betapa besarnya hati seorang Muslim sejati yang merindukan persaudaraan bangsa Palestina," tulis pemimpin Chechnya tersebut.
Saat ini, konflik berkecamuk antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan lebih dari 4.000 warga Palestina dan 1.400 warga Israel tewas sejak konflik Israel-Jalur Gaza meletus awal bulan ini.
