Perang Israel Palestina, Mendagri Prancis Tuding Pesepakbola Karim Benzema Agen Propaganda Hamas

- 19 Oktober 2023, 18:16 WIB
Karim Benzema pemain Al Ittihad
Karim Benzema pemain Al Ittihad /Instagram KarimBenzema/

JURNAL NGAWI - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis, Gerald Darmanin, mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah wawancara televisi yang mengaitkan pemain sepak bola terkenal, Karim Benzema, dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.

Pernyataan tersebut menciptakan polemik dan diskusi di berbagai kalangan.

Dalam program televisi CNews Network yang dilansir oleh Marca pada Kamis (19/10/2023), Mendagri Prancis, Darmanin, menyatakan, "Tuan Karim Benzema dikenal memiliki hubungan, seperti yang kita semua tahu, dengan Ikhwanul Muslimin."

Baca Juga: Ammar Zoni ebut ang Itri Irish Bella Tidak Pernah Hubungi dan Jenguk Selama di Penjara, Ini Alasannya

Pernyataan ini mengundang perhatian publik dan mengundang banyak spekulasi tentang hubungan Benzema dengan kelompok tersebut.

Ikhwanul Muslimin adalah sebuah kelompok yang awalnya didirikan sebagai gerakan solidaritas dan amal untuk kelas pekerja di Mesir pada tahun 1928 oleh Hasan Al-Banna.

Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok ini mulai beralih ke agenda politik. Mereka berusaha untuk mengurangi pengaruh Barat di Timur Tengah dan berambisi untuk mengambil alih kekuasaan di Mesir, menggantikannya dengan nilai-nilai dan hukum Islam.

Baca Juga: Sejarah Swiss: Negara Paling Aman dalam Perang Besar dan Mengapa Swiss Tidak Terlibat dalam Perang Dunia?

Sebelumnya, Karim Benzema telah menciptakan kontroversi dengan mengunggah pesan dukungan kepada rakyat Palestina di Gaza yang sedang berjuang melawan agresi militer Israel (IDF). Ucapan ini diunggah melalui akun media sosial pribadinya.

Halaman:

Editor: Latif Syaipudin

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x