Kandidat Cawapres Pemilu 2024, Gubernur Jawa Timur Khofifah Tunggu Rekom Ulama Jatim

- 31 Agustus 2023, 09:09 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Salah Satu Kandidat Cawapres
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Salah Satu Kandidat Cawapres /Instagram @khofifah.ip

JURNAL NGAWI - Elektabilitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa cukup tinggi sebagai kandidat calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024. Bahkan sejumlah partai politik mulai jalin komunikasi, namun Khofifah masih menunggu rekomendasi dari para ulama Jatim.

Jelang Pemilu 2024, masih jadi pertanyaa siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi tiga bakal calon Presiden Republik Indonesia. Seperti diketahui, sejauh ini ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan yang digadang-gadang bakal jadi calon Presiden pada Pemilu yang digelar 14 Februari 2024 itu.

Kemudian yang masih jadi pertanyaan adalah siapa yang akan jadi tandem tiga bakal calon presiden tersebut untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024 nanti.

Beberapa nama bakal Cawapres mulai bermunculan, mulai dari Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Yenni Wahid, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD, hingga Airlangga Hartarto. Namun, basis suara Jawa Timur ada sosok Khofifah Indar Parawansa yang diam-diam jadi salah satu kandidat kuat Cawapres.

 

 Baca Juga: Terobosan Baru Nadiem Makarim : Skripsi S-1 Dihapus, Jurnal Tak Wajib untuk S-2 dan S-3

Survei Elektabilitas Khofifah Masuk 10 Besar   

Seperti dilansir dari pikiranrakyat.com nama Khofifah Indar Parawansa masuk 10 besar elektabilitas Capres Pemilu 2024. Gubernur Jawa Timur itu berada di peringkat 9 berdasarkan hasil survei New Indonesia Research and Consulting dengan elektabilitas mencapai 2,3 persen.

Survei yang dilakukan pada 5-12 Juli 2023 itu elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU mengungguli nama-nama beken seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Yenny Wahid, Mahfud MD, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi, menggunakan metode multistage random sampling atau acak bertingkat dengan margin eror kurang lebih 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Senada dengan survei New Indonesia, dalam survei Polmatrix Indonesia yang dilakukan pada 15-21 Juli 2023, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal capres ada di atas Airlangga Hartarto dan Mahfud MD. Bahkan nama Gubernur Jawa Timur itu juga ada di atas Andika Perkasa, Yenny Wahid, dan Muhaimin Iskandar.

Survei tersebut dilakukan kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi, menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Sumber Koso Wisata Alam Ngawi Eksotis Cocok untuk Healing Bareng Keluarga Dijamin Menyesal Tak Mampir Sini

Lamaran Sejumlah Parpol Pada Khofifah Indar Parawansa

Pada awal Agustus 2023, Khofifah mengatakan, sejumlah partai politik (parpol) telah menjalin komunikasi ihwal peluang menjadi bakal cawapres. Dia lantas mengungkap langkah selanjutnya seusai mendapat tawaran tersebut.

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," tutur dia, 6 Agustus 2023.

Perempuan yang lahir di Surabaya itu bahkan menegaskan bahwa dia bukanlah siapa-siapa, dan akan meminta pendapat dari kiai. "Saya akan sowan minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai."

Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, sebagai salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), langkah-langkah kebijakan ke depan bakal didiskusikan secara organisasi.

"Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi," kata perempuan 58 tahun itu menegaskan.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 1 KTP 1 Motor ini Cara Daftar dan Persyaratan Agar Dapat Bantuan Rp 7 Juta

Tunggu Rekomendasi Ulama Jatim

Seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara Jakarta, pada Kamis, 10 Agustus 2023, dia mengungkapkan masih menanti rekomendasi dari para ulama ihwal langkah selanjutnya setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur berakhir pada Desember 2023.

“Kan ada pertemuan-pertemuan yang secara reguler dilakukan oleh para ulama-ulama, kiai-kiai di Jawa Timur," ucapnya, "dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama.”

Dia berujar, PBNU selama ini selalu memberi kesempatan pada setiap kader menyampaikan aktualisasi politiknya. Di samping itu, komunikasi dengan pelbagai partai di daerah selama ini baik.

Kata Pengamat Politik

Pada pertengahan Juni 2023, pengamat politik Effendi Gazali menilai, Khofifah merupakan kandidat cawapres terdepan bila dibandingkan dengan bakal cawapres perempuan lainnya. Bukan tanpa alasan, menurutnya Gubernur Jawa Timur itu menjadi yang terdepan lantaran pengalaman politiknya yang sudah tak diragukan lagi.

"Apalagi Bu Khofifah memiliki basis dukungan yang besar di Jawa Timur. Siapa saja di antara tiga (bacapres) ini yang punya peluang menggandeng Khofifah," tuturnya sambil menyebut nama bakal capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.***

 

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah