Network
JURNAL NGAWI - Opening ceremony Harlah Kopri Ke-56 dan Talkshow KOPRI PC PMII Ponorogo berhasil menyita perhatian. Lebih dari 100 peserta dan tamu undangan hadir dalam acara tersebut.
Acara yang bertemakan demokrasi dengan judul "Kopri Berdaya, Kopri Membangun Negeri menuju Masyarakat Madani" merupakan bagian dari rangkaian perayaan Harlah Kopri Ke-56 yang diselenggarakan oleh KOPRI PC PMII Ponorogo.
Bupati Sugiri Sancoko memberikan apresiasi tinggi terhadap acara tersebut dalam sambutannya. Beliau menekankan pentingnya sinergi PMII dalam menghadapi dinamika zaman.
"PMII harus bisa bersinergi, bagaimanapun dinamika yang ada, tetap harus satu barisan, satu jalan. PMII harus berjalan baik di lini pemerintah dan sektor lainnya, serta tetap harus terus berperan," ujar Bupati Sugiri Sancoko.
Ketua KOPRI PC PMII Ponorogo, Aldila, dalam sambutannya menjelaskan tema Harlah Kopri ke-56, yaitu "Kopri Berdigdaya, Kopri Membangun Negri Menuju Masyarakat Madani."
Aldila menyoroti pentingnya peran KOPRI dalam masuk ke ruang-ruang strategis, dengan fokus membangun negeri menuju masyarakat madani yang beradab dan maju dalam ilmu pengetahuan serta teknologi.
Salah satu pemateri, Alim Nor Faizin, menyoroti peran penting perempuan dalam perpolitikan. Dalam paparannya, Alim menyebut bahwa undang-undang mengamanatkan 30% porsi perempuan dalam dunia politik, dan meskipun banyak hambatan, perempuan harus terus maju dan memberdayakan diri.
Novita Hardini, seorang aktivis politik perempuan dan Pendiri UPRINTIS Indonesia, memberikan wawasan bahwa perempuan tidak hanya memiliki peran dalam rumah tangga, namun juga harus turut serta dalam dunia politik sebagai penyeimbang berpengetahuan.
Novita menegaskan bahwa perempuan harus siap membangun negara dan mengisi ranah public, baik sebagai pengusaha maupun di sektor pemerintahan.
