Warung Mbah Jani, Soto Kambing Legendaris di Kediri Berusia 80 Tahun Tetap Laris Manis Ternyata Punya Rahasia

- 9 Desember 2023, 02:42 WIB
Warung Mbah Jani Sate Kambing Legendaris di Kediri yang sudah berusia 80 tahun
Warung Mbah Jani Sate Kambing Legendaris di Kediri yang sudah berusia 80 tahun /Diskominfo kab kediri

JURNAL NGAWI - Kabupaten Kediri kembali mencuri perhatian para penikmat kuliner dengan kehadiran Warung Mbah Jani yang menyajikan Soto Kambing 35, kuliner legendaris dengan sejarah panjang yang tak terhitung.

Lokasi warung yang strategis di pinggir jalan raya antara Kediri-Tulungagung, tepat di depan Masjid Besar At Taqwa, membuatnya menjadi destinasi wajib bagi pecinta kuliner khas Kabupaten Kediri.

Warung ini, yang telah berdiri sejak tahun 1940 oleh Mbah Jani, kini dikelola dengan penuh dedikasi oleh generasi ketiga, Ibu Linda (45), cucu mantu dari Mbah Jani.

Resep soto kambing ini merupakan warisan turun temurun dari zaman penjajahan dan telah menjadi kebanggaan bagi penduduk setempat.

Keunikan Warung Mbah Jani tak hanya terletak pada cita rasa soto yang membuat ketagihan, tetapi juga pada tradisi dan suasana autentik yang dipertahankan sejak dulu.

Baca Juga: Link Live Streaming Persepon Ponorogo vs Bojonegoro Fc Grup K Liga 3 Jatim Kapal Api 2023

Baca Juga: Mengungkap Misteri Asal Usul Nama Dhoho Pada Bandara Internasional Dhoho Kediri

Pikulan bambu tempat menyajikan soto dan mejanya masih tetap sama sejak Mbah Jani pertama kali berjualan, dengan warna yang kini sudah menghitam oleh jejak waktu.

Soto Kambing 35 disajikan dalam mangkuk kecil dengan harga yang sangat terjangkau, membuatnya cocok untuk dinikmati bersama keluarga.

Untuk per porsi mangkok mini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 7.000,-, sementara mangkok besar dapat dinikmati dengan harga Rp. 12.000,-.

Pengalaman unik juga menanti para pengunjung, sebab soto ini kerap disebut soto "Dok" oleh para pelanggan setianya. Hal ini dikarenakan kebiasaan unik penjual yang saat menuangkan kecap selalu menimbulkan bunyi "dok" dengan keras, menjadi ciri khas yang tak terlupakan bagi pengunjung.

Tidak hanya menawarkan kelezatan kuliner, Warung Mbah Jani juga menjadi saksi bisu perubahan sejarah setempat. Pembangunan jembatan penghubung antara Kediri-Tulungagung yang telah selesai turut mempermudah akses ke warung ini, menjadikannya semakin populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Warung Mbah Jani, dengan segala keunikannya, menjadi destinasi kuliner yang tak hanya menyajikan kenangan akan masa lalu, tetapi juga terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Soto Kambing 35 tetap setia mempertahankan cita rasa autentiknya, menjadikan warung ini bukan hanya sekadar tempat makan, melainkan warisan budaya yang patut dilestarikan.***

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah