Network
Bapak/Ibu dan teman-teman yang insyaAllah dimuliakan oleh Allah SWT;
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT sehingga pada bulan Ramadhan 1443 H ini kita semua masih diberi kesehatan dan juga kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan lainnya.
Sholawat dan juga salam semoga selalu tercurahkan kepada panutan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman terang benderang seperti sekarang ini.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa Acara Penyerahan Manten Kakung atau Mempelai Pria kepada Pihak Wanita
Saudara-saudaraku yang insyaAllah dimuliakan oleh Allah SWT;
Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan ini, salah satu amal ibadah yang utama selain berpuasa ialah melaksanakan shalat tarawih.
Shalat tarawih bisa dilaksanakan secara berjamaah, dan bisa pula dilakukan sendiri-sendiri di rumah. Pada masa Nabi Muhammad SAW, shalat tarawih disebut Qiyam Ramadhan.
Rasulullah hanya mengerjakan shalat tarawih selama 3 malam di masjid karena antusias jamaah yang begitu tinggi. Karena pada masa itu wahyu masih turun, beliau khawatir tarawih akan diwajibkan oleh Allah sehingga memberatkan umat.
Teman-teman yang berbahagia;
Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena ibadah ini spesial adanya hanya di bulan Ramadhan.
