Shalat tarawih bisa dikerjakan sebanyak 8 rakaat, 20 rakaat, atau bisa pula 36 rakaat.
Dinamakan shalat tarawih karena pada masa Nabi, setiap selesai mengerjakannya sebanyak 4 rakaat, Rasulullah mengambil jeda istirahat. Pada jam istirahat tersebut beliau membaca Al-Qu’ran, berdzikir, hingga berdoa kepada Allah.
Baca Juga: Contoh Teks Sambutan Bahasa Jawa dalam Rapat RT/RW, Cocok untuk Ketua atau Pemuka
Setelah Rasulullah wafat, shalat tarawih baru dilaksanakan secara berjamah untuk pertama kalinya pada masa Sayyidina Umar bin Khattab. Di kala itu shalat qiyam syahr Ramadhan ini dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan diimami oleh Ubayd bin Ka’ab.
Bapak/Ibu dan teman-teman yang insyaAllah dimuliakan oleh Allah SWT;
Ada banyak keutamaan dan manfaat mengerjakan shalat tarawih.
Pertama, jika shalat tarawih dikerjakan dengan niat yang tulus serta mengharap ridha Allah, maka dosa kita di masa lalu akan diampuni. Hal ini ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
"Man qooma romadhoona iimaanan wahtisaaban ghufirolahu maa taqoddama min dzambih"
Artinya: Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Teman-teman yang berbahagia;