Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu! Ini 12 Amalan Bulan Suro Catat Lalu Amalkan Saat Tahun Baru Islam Tiba
Bahkan sebagian orang memilih menyepi untuk bersemedi di tempat sakral.
Tempat yang dianggap sakral seperti puncak gunung, tepi laut, pohon besar, atau di makam keramat.
Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro sebagai awal tahun Jawa juga memiliki arti sebagai bulan yang sakral atau suci.
Pada bulan ini dianggap waktu yang tepat untuk melakukan renungan, tafakur, dan introspeksi untuk mendekatkan dengan Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: 6 Tradisi Malam Satu Suro di Jawa Mulai dari Topo Bisu Mubeng Beteng sampai Cuci Keris
Cara yang biasa digunakan masyarakat Jawa untuk berinstrospeksi adalah dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu.
Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada.
Eling artinya manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan dimana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan.
Sedangkan waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan.