JURNAL NGAWI – Keutamaan puasa sunah pada bulan Muharram berada pada urutan kedua setelah puasa Ramadhan.
Keutamaan puasa Asyura di antaranya adalah meleburkan dosa di tahun yang lalu.
Keutamaan itulah yang menjadikan Rasulullah menganjurkan untuk tidak melewatkan puasa sunah pada bulan Muharram.
Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.
Baca Juga: Arti Bulan Suro Bagi Masyarakat Jawa
Dalam kitab Irsyadul 'Ibad karya Syaikh Zainuddin al-Malibari dibahas secara khusus tentang keutamaan dan kemuliaan hari Asyura. Dimana dijelaskan dalam kitab tersebut empat hadits shahih.
Hadits pertama, diriwayatkan oleh Imam Nasai yang menjelaskan tentang perintah Rasulullah kepada para sahabat untuk berpuasa pada bulan Muharram.
Nabi Muhammad SAW bersabda: Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertobat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.