10 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Sahur, Bahaya bagi Kesehatan

- 13 Maret 2024, 02:05 WIB
Ilustrasi Makan Sahur/harakatuna.com
Ilustrasi Makan Sahur/harakatuna.com /

JURNAL NGAWI - Pada bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan puasa sebagai bagian dari ibadah yang diwajibkan. Sahur, atau makan sahur sebelum waktu imsak, merupakan kegiatan penting dalam menjalani puasa.

Namun, terkadang seseorang dapat mengabaikan sahur karena berbagai alasan, mulai dari kesibukan hingga kurangnya kesadaran akan pentingnya makan sahur.

Mengabaikan sahur ternyata dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang.

Berikut adalah 10 hal yang terjadi pada tubuh jika seseorang tidak sahur dan mengapa ini bisa menjadi bahaya bagi kesehatan:

Baca Juga: Apakah Hukum Melaksanakan Shalat Tarawih Sebelum Shalat Ba'diyah Isya' Diperbolehkan ? Simak Penjelasannya

  1. Turunnya Kadar Gula Darah: Saat seseorang tidur tanpa sahur, tubuh akan mengalami penurunan kadar gula darah karena tidak ada asupan makanan selama beberapa jam. Hal ini dapat menyebabkan hipoglikemia atau penurunan gula darah yang dapat membuat seseorang merasa lemah, pusing, dan bahkan pingsan.

  2. Penurunan Konsentrasi dan Daya Ingat: Kekurangan energi akibat tidak makan sahur dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi dan daya ingat. Ini dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

  3. Dehidrasi: Saat tidak sahur, banyak orang cenderung tidak minum cukup air karena mereka tidak terjaga untuk meminumnya. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika mereka juga menjalankan puasa di bawah sinar matahari yang terik.

  4. Penurunan Metabolisme: Makan sahur membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga tubuh dapat membakar kalori lebih efisien selama puasa. Tanpa sahur, metabolisme tubuh cenderung melambat, yang dapat mengganggu proses pembakaran kalori.

  5. Perut Kosong yang Menyebabkan Asam Lambung Naik: Saat perut kosong, asam lambung cenderung naik dan dapat menyebabkan gejala seperti mulas, sakit perut, dan rasa tidak nyaman di daerah dada.

  6. Penurunan Stamina: Tanpa asupan makanan dan cairan yang cukup saat sahur, seseorang dapat mengalami penurunan stamina dan kelelahan selama puasa. Ini membuat sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal.

  7. Gangguan Pencernaan: Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang dimakan saat sahur. Tanpa sahur, dapat terjadi gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare karena perubahan dalam pola makan.

  8. Resiko Kekurangan Nutrisi: Sahur memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Tanpa sahur, seseorang mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup selama puasa, yang dapat menyebabkan kekurangan gizi.

  9. Risiko Kelebihan Berat Badan: Ironisnya, beberapa orang mungkin berpikir bahwa melewatkan sahur dapat membantu mereka menurunkan berat badan. Namun, kebanyakan orang cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi saat berbuka puasa karena kelaparan yang dialami, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

  10. Pengaruh Buruk pada Kesehatan Mental: Kondisi fisik yang buruk akibat tidak makan sahur juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Kelelahan, iritabilitas, dan stres yang disebabkan oleh kurangnya makanan dan cairan dapat mengganggu kesejahteraan emosional.

Dalam menjalani ibadah puasa, makan sahur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Ini Dia Aktivitas Produktif yang Bisa Dilakukan Selama Bulan Suci Ramadhan 1445 H

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang menjalani puasa untuk tidak mengabaikan sahur dan memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan makanan dan cairan yang cukup untuk menjalani puasa dengan lancar dan sehat.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah