Menpora Zainudin Amali Puji Penyelenggara Indonesia Badminton Festival, Cabang Olahraga Lain Harus Contoh PBSI

JURNAL NGAWI - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memuji penyelenggaraan Indonesia Badminton Festival selama 3 pekan di Bali. Cabang olah raga lain harus mencontoh PBSI dalam menyelenggarakan turnamen internasional di tengah covid-19.

Menpora memantau pertandingan ajang kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour Finals 2021 yang digelar di Bali pada tanggal 1-5 Desember 2021. Kehadiran Menpora Amali untuk mengecek langsung penerapan protokol kesehatan (prokes). 

Baca Juga: JADWAL BWF World Tour Final 2021, Tayang di TVRI Simak Pemain Indonesia yang Berpartisipasi

"Kehadiran saya disini yang pertama mengecek penerapan protokol kesehatan. Sebab itu yang paling penting. Dan pada saat kita mengeluarkan rekomendasi, mereka melaporkan dan PBSI menyampaikan secara berurutan sejak mereka datang dan lain sebagainya. Dan ternyata ini luar biasa," ujar Menpora Amali memuji penerapan prokes kegiatan ini.

Menpora memuji penerapan prokes yang ketat pada turnamen Indonesia Badminton Festival ini. PBSI menerapkan bubble yanga dapat menjadi contoh bagi cabang olahraga lainnya yang akan menyelengarakan event olahraga di tengah pandemi. 

Baca Juga: Charity For Bali, Lelang Barang - Barang Atlet Badminton Hari Ini, Jersey Minions, Jojo, sampai Antonsen

Melalui sistem bubble para atlet tidak bisa keluar arena, dimana mereka hanya dari tempat penginapan ke tempat pertandingan. Selain itu, mereka juga dilakukan tes antigen dan PCR secara berkala untuk mendeteksi adanya virus COVID-19. 

"Pak Ketum PBSI terimakasih, luar biasa apa yang sudah dilakukan. Saya mendapatkan cerita, tapi saya harus buktikan sendiri dan saya juga sudah di dalam. Ini prokesnya luar biasa. Jadi saya apresiasi pada Ketum PBSI, pada teman-teman penyelenggara dan tentu BWF yang sudah mempercayakan Indoensia menjadi tuan rumah dan kita buktikan kita bisa menjadi tuan rumah yang baik," ujarnya. 

Menpora Amali juga memuji adanya pengambilan sampel doping bagi para atlet yanh sesuai dengan aturan Badan Antidoping Dunia (WADA) dibawah supervisi The Southeast Asia Regional Anti-Doping Organization (SERADO) dalam ajang ini.