Cawapres RI Nomor Urut 1, Cak Imin Memulai Kampanye dengan Sungkem dan Doa di Kediaman Ibunda

- 28 November 2023, 17:28 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2023.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2023. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

JURNAL NGAWI - Cawapres Republik Indonesia nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar, mengawali kampanyenya dengan momen yang penuh makna di kediaman ibunya, Nyai HD Muhassonah Hasbullah, yang berlokasi di Jombang, Jawa Timur.

Sungkem sebagai tanda penghormatan dan memohon doa serta restu dilakukan oleh Gus Imin, sapaan akrab Muhaimin.

"Saya percaya, restu ibu adalah kunci kesuksesan. Apapun yang kita lakukan, tanpa doa dan restu ibu, itu seperti perahu tanpa dayung," ungkap Muhaimin pada Rabu (28/11/2023).

Gus Imin menjelaskan bahwa kampanye ini dimulai dari tempat yang berbeda dengan pasangannya, Calon Presiden Anies Baswedan. Namun, keduanya sama-sama menyampaikan rasa hormat dan meminta doa serta dukungan, terutama dari keluarga.

Baca Juga: Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Segera Dibuka, Berikut Informasi Penting dan Jadwal Lengkapnya

Baca Juga: Daftar Caleg Incumbent Dapil 2 Ngawi Perolehan Suara Pemilu 2019, Berebut Kantong Suara Mbah Niti PDIP

"Kami membutuhkan doa dan dukungan dari semua pihak, terutama ibu. Dengan doa dan restu beliau, semoga perjuangan kami dan seluruh relawan dapat terlancarkan dan diberkahi oleh Allah SWT," tutur Gus Imin.

Setelah momen sungkem dengan ibunya, Muhaimin melanjutkan dengan mengunjungi makam Bapak, Kiai Iskandar, kakek buyut Mbah Bisri Syansuri, dan leluhur lainnya. Langkah ini sebagai bentuk penghormatan dan menjaga tradisi keluarga yang diyakini memiliki nilai spiritual dalam mendukung perjalanan politiknya.

Gus Imin tak lupa mengajak para simpatisan untuk turut serta dalam perjuangan untuk mewujudkan perubahan positif di Indonesia. Dengan semangat warisan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri, ia menekankan pentingnya bersatu demi Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x