Network
JURNAL NGAWI - Selama beberapa waktu terakhir, media sosial Twitter menjadi saksi dari gelombang aktivitas intens yang dikenal dengan sebutan Julid Fi Sabilillah.
Gerakan ini telah mencapai puncak popularitas di lini masa X Twitter, menarik perhatian netizen dari Indonesia dan Malaysia. Namun, apa sebenarnya gerakan ini?
Julid Fi Sabilillah merupakan gerakan yang diprakarsai oleh netizen Indonesia dan Malaysia, memiliki tujuan kuat untuk melawan Zionis dan Israel di ranah media sosial.
Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov, mengungkapkan rincian dan tujuan gerakan ini melalui akun resminya.
Baca Juga: Daftar Barang Israel yang Paling Banyak Diimpor Indonesia: Mesin dan Peralatan Unggul Salah Satunya
Baca Juga: Kelompok Hacker Anonymous Desak Keadilan untuk Palestina dan Ancam Retas Sistem Pemerintah Israel
Dalam pengumuman teknis gerakan ini, Greschinov menekankan bahwa yang dilawan oleh gerakan ini adalah Zionisme dan Israel, bukan kelompok Yahudi secara keseluruhan.
"Sekali lagi ingat ya, kita memerangi Zionis dan Israel, bukan orang Yahudi, ingat teknis poin nomor 4," tegasnya.
Dalam panduan gerakan ini, terdapat tujuh teknis yang dibagikan kepada para netizen. Salah satunya adalah memerangi propaganda Zionis dan memperkuat narasi pro-Palestina di media sosial.
