Network
JURNAL NGAWI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan fakta yang mencengangkan dalam orasi ilmiahnya di Universitas Negeri Padang pada Minggu (17/12/2023).
Menurutnya, data dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan bahwa 84 persen dari jumlah koruptor di Indonesia adalah lulusan perguruan tinggi.
Menkopolhukam menjelaskan, berdasarkan data KPK, sekitar 1.300 koruptor telah ditangkap atau diadili di Indonesia, dan dari jumlah tersebut, sekitar 900 di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi.
Baca Juga: Sejarah Singkatan MD dalam Nama Mahfud MD, Apakah MD Itu Artinya Madura?
Meskipun angka tersebut cukup mencemaskan, Mahfud MD menekankan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan tolak ukur kegagalan perguruan tinggi.
"Perguruan tinggi tak bisa disebut gagal meskipun angka koruptor dari kalangan sarjana terbilang tinggi. Itu karena, hingga saat ini jumlah lulusan perguruan tinggi jauh dari banyak, yaitu kurang lebih 17,6 juta orang," ujar Mahfud MD.
Menkopolhukam menambahkan bahwa dengan jumlah lulusan sebanyak itu, persentase koruptor dari kalangan perguruan tinggi hanya sekitar 0,05 persen. "Artinya, perguruan tinggi masih baik," tegasnya.
Baca Juga: Profil Mahfud MD Cawapres Ganjar: Mengenal Latar Belakang Pendidikan dan Karier Politik
Namun, Mahfud MD juga menyampaikan keprihatinan terkait ketidaksinambungan antara kecerdasan kognitif dan kemuliaan watak pada sebagian besar koruptor yang merupakan lulusan perguruan tinggi.
