Network
JURNAL NGAWI - Dalam laporan terbaru dari Laporan Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Presiden Joko Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, telah mengalami peningkatan signifikan dalam asetnya, mencapai Rp 13,4 miliar dalam satu tahun terakhir.
Menurut informasi yang diungkapkan di situs web resmi LHKPN, total kekayaan Jokowi untuk tahun 2023 mencapai Rp 95,8 miliar. Ini menandai kenaikan mencolok sebesar 16,3% dibandingkan dengan total tahun sebelumnya sebesar Rp 82.369.583.676. Angka terbaru dari kekayaannya, seperti yang tercantum di elhkpn.kpk.go.id, dikutip pada hari Senin (25/3).
Namun, situs web tersebut belum memberikan rincian terperinci tentang aset mantan Walikota Solo tersebut. Hal ini disebabkan oleh proses verifikasi yang sedang berlangsung terhadap laporan kekayaan Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras: Gagal Panen dan Tingginya Permintaan
Dalam laporan LHKPN tahun 2022 yang diajukan pada 17 Maret 2023, Jokowi melaporkan aset senilai Rp 82.369.583.676, yang terdiri dari aset bergerak dan tidak bergerak. Kepemilikan yang dilaporkannya termasuk 20 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Jakarta Selatan, dengan nilai Rp 66,2 miliar.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan kepemilikan delapan kendaraan yang diperolehnya sendiri yang diperkirakan bernilai total Rp 432.000.000. Kendaraan-kendaraan ini termasuk Suzuki Pick Up dari tahun 1997 senilai Rp 10.000.000, Isuzu Truck dari tahun 2002 senilai Rp 40.000.000, sepeda motor Yamaha Vega dari tahun 2001 senilai Rp 2.000.000, dan Mercedes Benz Sedan dari tahun 2004 senilai Rp 125.000.000.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Jebol Kandang Banteng, Bukti Jokowi Kalahkan PDIP di Pilpres 2024
Selain itu, daftar ini mencakup Mercedes Benz Sedan dari tahun 1996 senilai Rp 60.000.000, truk Isuzu lainnya dari tahun 2002 senilai Rp 30.000.000, Nissan Grand Livina Minibus dari tahun 2010 senilai Rp 65.000.000, dan Nissan Juke Minibus dari tahun 2012 senilai Rp 100.000.000.
Jokowi juga melaporkan aset bergerak lainnya senilai Rp 356.950.000 dan menyebutkan total kas dan setara kas sebesar Rp 15,3 miliar dalam laporannya.***
