Network
JURNAL NGAWI - Pergerakan masyarakat Indonesia dalam rangka perjalanan mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan mencatatkan angka rekor. Menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik diprediksi akan melampaui angka tahun sebelumnya yang mencapai 134 juta, dengan perkiraan lebih dari 190 juta orang akan melakukan perjalanan.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengungkapkan bahwa masa mudik diprediksi akan dimulai sejak H-7 atau tepatnya pada Rabu (3/4/2024). "Pergerakan masyarakat akan dimulai sejak H-7 hingga mencapai puncaknya pada H-2," ungkap Adita pada Jumat (29/3/2024).
Meskipun pemudik telah mulai bergerak sejak H-7, Kemenhub memperkirakan lalu lintas pada puncak arus mudik akan tetap padat. "Antusiasme untuk berpergian tahun ini meningkat sebanyak 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya," tambahnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik, Kemenhub bersama dengan para operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi. Ini termasuk 30.780 unit bus, 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintasan, 16 pelabuhan, 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik, 16 bandar udara internasional, 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta, dan 264 pelabuhan. Selain itu, 615 kereta api antarkota per hari juga telah disiapkan, dengan 192 stasiun.
Baca Juga: 10 Tips Mudik Lebaran Aman untuk Penderita Darah Tinggi
Dirjen Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi, berharap bahwa upaya persiapan ini akan didukung oleh masyarakat dengan melakukan perjalanan mudik lebih awal dan menggunakan transportasi umum.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan pada puncak arus mudik yang dapat terjadi. "Kami juga menghimbau untuk menghindari penggunaan sepeda motor karena sangat berbahaya," tambah Antoni.
Dengan kesiapan ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan.***
