Network
JURNAL NGAWI - Suasana Masjid Aolia di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, semarak dengan semangat perayaan meskipun masih beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini terjadi karena Jamaah Aolia telah menggelar Takbiran lebih awal dari tanggal yang ditentukan secara umum.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 50 orang tersebut dipimpin oleh tokoh agama terkemuka, KH. Ibnu Hajar Pranolo, yang akrab disapa Mbah Benu, sebagai pimpinan pusat Jamaah Aolia.
Kegiatan dimulai pukul 19.00 WIB dengan pelaksanaan Sholat Isya yang dipimpin langsung oleh Mbah Benu. Takbiran kemudian dimulai tepat pukul 19.30 WIB dengan penuh khidmat oleh para pengikut jamaah.
Yang menarik perhatian adalah keputusan jamaah Aolia untuk tidak melakukan tradisi keliling takbiran dan tidak menggunakan alat pengeras suara dalam pelaksanaannya.
Meskipun keputusan ini menuai pertanyaan dari sebagian pihak yang terbiasa dengan tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun, jamaah Aolia memilih untuk mengutamakan keimanan dan kebersamaan dalam beribadah tanpa harus terikat pada tradisi yang telah ada.
Mereka juga menyatakan bahwa pelaksanaan Sholat Idul Fitri akan dilaksanakan pada Jumat, tanggal 5 April 2024, pukul 07.00 WIB, di kompleks Masjid Aolia Dusun Panggang III.
Dengan keyakinan bahwa perayaan ini adalah ekspresi dari keimanan dan kebersamaan dalam beribadah, jamaah Aolia menunjukkan bahwa tradisi bisa ditinggalkan demi merayakan hari yang fitri dengan penuh keikhlasan dan kebersamaan.***
