Network
JURNAL NGAWI - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo, mengungkapkan bahwa penjualan tiket kereta api untuk periode Lebaran tahun ini telah mencapai angka mencengangkan.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada Rabu (3/4), Didiek mengungkapkan bahwa sebanyak 70% tiket kereta api sudah terjual sejak periode H-10 hingga H+10 menjelang Lebaran.
Total tiket yang disediakan untuk periode Lebaran ini mencapai 4,22 juta, dengan 3,28 juta tiket untuk kereta api jarak jauh dan 938 ribu tiket untuk kereta api lokal. Dari jumlah tersebut, tiket kereta jarak jauh yang terjual mencapai 2.334.000 atau sekitar 71%, sedangkan tiket kereta api lokal baru terjual sebanyak 118 ribu.
Didiek menjelaskan bahwa secara keseluruhan, penjualan tiket kereta api untuk mudik, baik perjalanan jarak jauh maupun lokal, sudah mencapai 80%. Namun, untuk arus balik, penjualan tiket masih belum mencapai angka optimal, hanya sebesar 62%.
Meskipun penjualan tiket kereta api lokal masih minim, Didiek meyakini bahwa tiket-tiket tersebut akan terjual karena bisa dibeli langsung di stasiun kereta atau melalui go show. Saat ini, penjualan tiket kereta api lokal baru mencapai 58%.
Didiek juga memperkirakan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang kereta api, dengan estimasi peningkatan sebesar 5,3% untuk kereta jarak jauh dan sekitar 6% untuk kereta api lokal dibandingkan tahun sebelumnya.
Total penumpang kereta api pada tahun ini diperkirakan mencapai 7.341.526, terdiri dari 4,05 juta penumpang untuk kereta jarak jauh dan 3,28 juta penumpang untuk kereta api lokal.
Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang selama periode mudik, PT KAI telah melakukan penambahan tenaga kerja sebanyak 2.200 orang.
Dengan kondisi penjualan tiket yang mencapai angka yang memuaskan, PT KAI bersiap menghadapi lonjakan jumlah penumpang yang diprediksi akan terjadi selama periode mudik Lebaran tahun ini.***
